Part.30

881 132 154
                                    

" kenapa kau menangis sekarang?"

" diam! Jangan berisik kau." Seongwoo lalu mengusap air matanya..

" jika kau ingin menangis, bagaimana kalau kau melakukannya diatas awan?"

Daniel lalu mengulurkan tangannya dan menggenggam tangan Seongwoo , sampai Seongwoo menjerit kesakitan dan berdiri.. dia melepas tangan Daniel paksa. Karena yang Daniel genggam adalah tangan kiri Seongwoo yang terluka..

" ADUUUUH! Kang Daniel Bodoh! Sakit sialan.. ouch.."

Seongwoo meniup niup tangannya yang terasa nyeri karena di genggam Daniel tadi..

" maaf.. maaf.. maaf.. aku lupa, aku tidak sengaja."

" tidak sengaja? Aku tidak percaya ini.. tanganku ini terluka, jangan kasar. Sakit tahu."

" duuuh kau jangan berlebihan, sampai berteriak seperti itu."

" apa kau bilang? Coba saja kau yang terluka. Enak saja." Ketus Seongwoo..

" aku kan sudah minta maaf sayang, kau selalu marah-marah padaku."

" itu karena kau memang pantas di marahi. Ini sakit tahu."

" aku sudah menungumu lama di sini, di luar, berangin, kedinginan. Tapi kau tetap saja marah-marah padaku."

Daniel lalu berdiri lalu berjalan menuju pagar pembatas dan berdiri disana sambil menggerutu

"padahal tadi momennya pas, kenapa aku salah menggenggam tangan sih?"

Seongwoo yang mendengar gerutuan Daniel berjalan mendekat menghampiri Daniel, kali ini dia berdiri di sebelah kiri Daniel. Menutup resiko Daniel melakukan hal ceroboh dan menggenggam tangan kirinya lagi..

Seongwoo lalu menarik tangan Daniel yang berada dalam saku mantelnya, lalu Seongwoo menggenggam jari kelingking Daniel dengan tangannya..

Daniel tersenyum senang, lalu dia menggenggam tangan Seongwoo dan menariknya ke dalam pelukannya.

" aku senang kau sudah jujur pada Kapten Kim. Sekarang kau dan Minhyun bisa hidup dengan baik..

Dan ada yang ingin kukatakan padamu."

" apa?"

" nanti saja.. kalau kita berdua sudah ada di Hawaii."

Daniel lalu mengangkat dagu Seongwoo lalu menciumnya mesra..

Tapi tidak lama karena saat itu Seongwoo langsung mendorong dada Daniel dan memukul kepalanya.

" aduuuh, kenapa lagi sih? Kenapa kau memukul kepalaku?"

" habisnya , ini di tempat umum. Kau main cium-cium saja."

"memang kenapa? Tadi saja aku menggandeng tanganmu sewaktu ke kantor kapten Kim kau baik-baik saja dilihat banyak orang."

Seongwoo mengusak wajahnya sebal.

" itu karena aku gugup, aku tidak sadar kau menggandeng tanganku. Kalau aku sadar aku sudah pukul kepalamu itu. Sudah ah. Kau menyebalkan."

"Kenapa malah aku yang menyebalkan?"

Ketika Seongwoo dan Daniel asyik bertengkar, ponsel Seongwoo berbunyi..

" siapa?"

Tanya Daniel..

" kakak. Sebentar Daniel..

" ya, halo kakak.. ada apa?"

" Seongwoo kau ada di mana?"

" aku ada di bandara.. kakak dimana?"

My Pilot and the MechanicsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang