-🐥satu-

955 111 193
                                    

Di suatu pagi yang cerah. Memulai dengan bukaan pintu utama kediaman keluarga Byun. Mengenakan gaun malam tanpa lengan diatas lutut,menenteng sepasang hells dengan tangan kiri, bertelanjang kaki. Seorang gadis baru saja masuk dengan langkah sempoyongan.

Dia-Byun Sohyun-baru saja pulang dalam keadaan mabuk berat. Setelah, semalaman gadis itu berpesta di salah satu bar exclusive kota Seoul. Memenuhi undangan reuni kawan SMA, menembus langgar batas toleransi rendah alkoholnya. Mengganti tiga sloki dengan tiga botol redwine.

Hanya tinggal seperempat sadar. Segalanya ia rasakan seolah berputar. Sohyun-sapaan akrabnya. Beberapa kali harus berusaha menahan keseimbangan, saat merasakan tubuhnya hampir rubuh. Dalam usahanya mencapai anakan tangga ,untuk pergi kekamarnya. Terletak di lantai atas.

Bersamaan dengan itu seorang pria hendak turun sambil mengancingkan salah satu lengan kemejanya. Menarik napas berat, kala melihat sesuatu yang sudah tidak asing lagi di matanya. Lebih memilih untuk mempercepat langkah turun.

Byun Jimin-orang itu langsung meraih tubuh Sohyun yang sudah tersungkur. Sebelum, dahi gadis yang berstatus adiknya itu, menyentuh keramik anak tangga pijakan pertama. Langsung membopong dan membawanya ke kamar.

"Merepotkan!" Desisnya.

-;-

Semangkuk sup rumput laut dan perasan air lemon baru saja masuk ke dalam perut. Baru saja setengah jam lalu sadar dengan kepala hangover. Tapi Sohyun panggilannya, sudah terlonjak senang di kursi meja makan saat bel rumah berbunyi. Tanda ia yakin seseorang yang telah di nanti,datang.

"Hei.., Hyun mau kemana!?" Pekik Taeyon-sang ibu,namun di abaikan. Membuat wanita berusia 45 tahun itu mendengus kesal.

Karena gadis itu sudah lebih dulu berlari dari ruang makan menuju pintu utama. Melupakan beberapa menit lalu ia masih mabuk sampai ambruk.

Dan Byun Baekhyun selaku ayahnya hanya bisa menggeleng-geleng kepala. Tidak habis pikir. Selalu bertanya-tanya pada diri sendiri,pria berusia hampir kepala lima itu sangat ingin tahu satu hal. Yaitu, dibagian mana ia salah dalam mendidik anak perempuannya itu.

Dalam seperempat usia hidupnya. Yang pria itu lihat, anak yang ia beri nama Byun Sohyun itu hanya tau bagaimana caranya bersenang-senang menghamburkan uang, mabuk dan gonta-ganti kekasih. Dimana seharusnya dia sudah mulai membangun karir dan membantunya di perusahaan bersama kakaknya Byun Jimin.

Sungguh, selama ini ia sangat penasaran. Tentang darimana anak perempuannya mendapatkan sifat dan kelakuan seperti itu,mengingat ia dan sang istri tidak demikian. Meski tak jauh beda dengan Jimin. Tapi baginya itu hal wajar karena dia seorang lelaki. Namun, juga sadar akan tanggung jawabnya. Tapi Sohyun?

"Dia mirip dengan ayahmu." Kata Taeyon seolah tau apa yang ia pikirkan.

Dahi Baekhyun mengerut." Ayahku? Kakeknya?"

Taeyon mengangguk." Ibu mertua yang bilang, setelah melihat tingkah putrimu itu dua bulan lalu."

"Hei..., dia juga putrimu!" Sewot Baekhyun.

"Tapi gen nakalnya berasal dari keluargamu." Balas Taeyon sebelum akhirnya menarik semua piring kotor dari meja makan. Lalu membawanya ke wastafel dapur. Meninggalkan sang suami yang masih tidak terima, ingin mengelaknya.

puretty the Ugly Duckling 🐥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang