-Sebelas🐥-

308 86 123
                                    

-aku menyadari, Kalau kau terasa begitu berarti dalam kesendirianku-

__

 
Menyebutnya emosi sesaat. Keesok paginya setelah tanpa sengaja berpapasan di depan pintu masuk gedung kamar sewa, V dan Sohyun memilih untuk bersikap tetap biasa. Malah karena hari libur tak memiliki sebuah acara, mereka memutuskan untuk refreshing bersama.

Dimana saat malam hari mereka dalam perjalana pulang,tiba-tiba hujan menguyur lebat. Membuat mereka basah kuyup nekat menembus jalan hujan-hujan. Yang sayangnya V sangat ceroboh. Pria itu ternyata meninggalkan kunci kamarnya di tempat Seungkwan. Ketika mereka mampir, untuk mengambil tugas kelompok Sohyun. Terpaksa membuat gadis itu mengijinkan semalam dia untuk tidur di kamarnya. Karena tidak mungkin kembali hujan-hujan ke tempat Seungkwan. Untuk mengambil lagi kunci kamar,dan berakhir membuat mereka sakit demam atau flu.

Di kamar Sohyun, mengenakan celana panjang selutut jeans milik Jimin yang ketinggalan. V menunggu gadis itu keluar dari kamar mandi sambil tiduran di sofa. Dengan bagian atas tubuh terbuka.

Cklek!

Saat mendengar suara pintu terbuka, V langsung bangkit dari berbaringnya. Tidak menyangka akan begitu terpesona melihat Sohyun yang baru saja  keluar mengenakan baju tidur tanpa lengan sepanjang lutut motif tsum-sum. Di tambah rambut panjangnya yang masih sedikit basah, mengeluarkan aroma shampo rasa jeruk.

"Kau cantik sekali. Rasanya aku ingin juga, mengenakan pakaian yang sama dengamu." Kata V dengan nada dibuat iri.

Tentu saja langsung Sohyun turuti. Selang sepuluh menit. Gadis itu tidak henti-hentinya terbahak, karena melihat V sudah mengganti celana Jimin dengan gaun tidur miliknya. Berbahan satin warna ungu dengan tali kecil di pundak.

"Dadaku sesak sekali. Apa sekecil ini ukuranmu, Sso?" Keluh V dengan nada menggoda mengawasi penampilan sendiri.

Membuat Sohyun malu dan merasa terhina denga ukuran dadanya. Yang baru saja secara tidak langsung V mengatakan, kalau miliknya itu kecil.

"Enak saja. Itu baju yang kau pakai sudah ukuran lebih besar dari tubuhku. Jangan sembarang bicara," omelnya.

"Sudah malam aku lelah mau tidur. Kau juga tidur,akan ku ambilkan--"

"Ambilkan apa? Potong V.

"Bantal dan selimut agar kau nyaman  tidur di Sofa," jelas Sohyun dengan dua alis tertaut bingung.

Matanya membulat kaget saat V langsung menggelengkan kepala. Pria itu tidak mau kalau tidur di sofa. Dirinya ingin tidur di ranjang bersama Sohyun.

"Ya. Mana bisa kita tidur seranjang? Itu tidak baik, apalagi tidak ada status di antara kita." Tolak Sohyun. Dia juga takut akan terjadi hal yang tak diinginkan, kalau mereka tidur bersama.

Tapi V tetap pada keinginannya. Pria itu bahkan sudah lebih dulu berbaring di ranjangnya, sambil mengancam. Kalau Sohyun tetap menyuruhnya tidur di sofa. Maka ia akan nekat hujan-hujan balik ke gedung sewa kamar milik Seungkwan. Dan kalau sakit akan menyalahkan gadis itu.

Terpaksa akhirnya harus Sohyun turuti. Melihat dia sudah setuju, V langsung memasang guling di tengah-tengah.

"Ini batasnya. Kau pikir aku akan berbuat kurang ajar? Tidak! Aku ini pria sejati yang menjaga kehormatan wanita, apalagi selugu dan sepolos dirimu. Meski seranjang, ingat, kita hanya tidur saja bersama tidak macam-macam."

puretty the Ugly Duckling 🐥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang