-Sembilan🐥-

326 85 220
                                    

-Mata dan perasaan itu menyatu. Alasan mengapa aku tak berani menatapmu,karena aku takut kau akan tahu-

_

"V, kau mau menyeret ku kemana lagi!?" Pekik nyaring Sohyun dengan nada kesal.

Ia baru saja akan mendatangi tenda Haechan. Menyusul Joy dan Yeri, saat pria dengan cat rambut blonde tiba-tiba menarik lengannya. Pergi menjauh dari area tempat dimana seharusnya perayaan api unggun diadakan. Tidak juga langsung memberikan jawaban. Membiarkannya was-was dan penasaran.

Sekitar lima menit berjalan. Setelah melewati beberapa meter setapak jalan, Dahi Sohyun mengerut menatap sebuah bukit dengan tinggi sedang.

"Kau mau membawaku kemana sih?" Sohyun menghentikan langkah. Melepas paksa gandengan tangan V, yang baru saja menapakan satu kakinya hampir menaiki bukit itu. Membuat pria itu berbalik dan menarik napas pelan. "Ikut saja. Nanti kau juga akan tau kok."

V meraih lagi tangan Sohyun. Menggandeng gadis itu, untuk mulai menaiki setapak jalan menuju atas bukit. Dengan setengah hati Sohyun turuti. Dan ia tidak percaya dengan apa yang terlihat, saat telah sampai pada pijakan paling atas bukit itu.

Ada sebuah tikar yang sekelilingnya di hiasi lampu hias kecil-kecil. Dimana di atas kain itu sudah tersedia dua kaleng soda dan beberapa snack camilan.  Juga ada sebuah kain warna cokelat yang terlipat di dekatnya.

"Apa ini?" Tanyanya tak percaya.

"Aku harap kau menyukainya." Kata V.

Sohyun menoleh memicingkan mata." Kau menyiapkan ini untukku?"

"Iya."

"Untuk apa? Dan,bagaimana bisa kau menemukan tempat seperti ini disini?"

V tersenyum merangkul Sohyun. Berujar,"aku ingin berdua denganmu tanpa pengganggu. Di atas sini,duduk berdua,memandang langit yang sedang berhias indah bintang-bintang. Aku menemukannya tak sengaja sore kemarin. Ketika mencari kayu untuk api unggun."

"Kau sedang tidak merayuku lagi, kan V?" Tanya Sohyun lagi.

V menunduk untuk menatap wajah Sohyun masih tersenyum.

"Jika dengan rayuan ini kau akhirnya menyukaiku, mengapa tidak,ha..ha..." katanya dengan tawa renyah.

Ugh!.. Sohyun langsung memalingkan wajah. Mengawasi sekitar yang tampak gelap. Melipat tangan ia mengelus lengannya yang kedinginan, karena hanya mengenakan kaos lengan pendek. Segera saja V meminta gadis itu duduk. Membuka lipatan kain warna cokelat yang ternyata adalah selimut.

Dengan menggunakan kesempatan dalam kesempitan, V membungkuskan kain itu ke tubuh mungil Sohyun sambil memeluknya. Membuat gadis itu memberontak."V...,lepaskan tanganmu!"

Mendapat reaksi tawa keras dari V. Pria itu segera melepas pelukanya. Meraih satu kaleng soda,membukanya dan di ulurkan pada Sohyun.

"Wah indah sekali..." puji Sohyun usai menegak Sodanya sambil memandang ke langit.

"Iya benar indah sekali." Sahut V. Namun pria itu menatap ke arah Sohyun." Bintang ini lebih indah daripada yang lain." Imbuhnya.

puretty the Ugly Duckling 🐥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang