-empat belas🐤-

368 81 194
                                    

-Dari semua kejadiaan buruk yang telah ku lalui. Aku sadar, kalau tuhan memang sengaja mengirimu sebagai pelindung yang memang pantas untuk di cintai-

_

Setelah melihat Sohyun terlelap. V, pria itu segera beranjak dari atas tubuhnya turun, sambil menarik kemejanya yang telah terlepas akibat ulah tangan gadis itu. Diam-diam menghela napas lega sambil mengenakannya. Kembali tenang,setelah melihat dia sudah baik-baik saja. Dengan memuji diri sendiri yang telah berhasil melawan dorongan napsu yang sempat memenuhi dirinya.

Selain berciuman bibir dengan penuh gairah. Pria itu berani bersumpah, kalau dirinya tidak melakukan apapun lagi. Beruntung, dosis yang pria brengsek itu masukan pada minuman Sohyun tidak terlalu tinggi. Sehingga ia hanya butuh beberapa menit untuk mengatasinya.

Meski setelah ini dirinya harus berendam air dingin dalam waktu yang cukup lama. Untuk melemaskan gairah turn on-nya.

-

Kesal,tentu saja itu yang Sohyun rasakan usai mendengar cerita Seungkwan yang di beritahu oleh V. Keesok harinya. Agar meminta gadis itu untuk segera menjauhi Jeonghan. Kata pria itu juga, V sudah memberi pelajaran pada si brengsek itu atas apa yang ia lakukan padanya.

"Sudah ku bilang,kan? Kalau Jeonghan itu bukanlah pria baik,"

"Ya kau benar. Seharusnya sejak awal aku mendengar kata kalian dan V juga." Kata Sohyun dengan nada menyesal.

Ngomong-ngomong soal V, Sohyun jadi ingin menemui pria itu. Nanti Malam usai tugas kuliahnya selesai. Selain ingin minta maaf. Dirinya juga ingin mengutarakan perasaan yang sesungguhnya ia miliki pada pria itu. Terpaksa beberapa bulan terakhir ia tutupi dengan tingkah menyebalkannya. Karena V yang lebih dulu mulai membuatnya kesal. Dengan mulut sedikit kasar banyak menudunya yang tidak-tidak.

Malam itu juga dirinya akan pergi ke toko sewa buku tempat V kerja.

Menaiki taxi, di pertengahan jalan tanpa sengaja Sohyun melihat Jeonghan tengah duduk santai di teras sebuah cafe sambil bertelponan. Langsung saja ia meminta pada supir mobil yang ia tumpangi untuk berhenti.  Dirinya memutuskan turun disana.  Mengingat ia juga harus memberi pelajaran,atas sikap kurang ajar pria itu. Soal kejadian di bar.

"Dia kabur. Itu sebabnya,malam itu aku gagal menikmati tubuh indahnya."

Tangan Sohyun terkepal, saat ia sudah berdiri di belakang pria itu. Sangat geram mendengar percakapan dengan temannya.

"JEONGHAN!" Panggilnya dengan suara keras. 

Mengejutkan pria itu sampai memutus percakapan telepon yang masih tersambung. Tidak mengira kalau dirinya akan ada disana saat ini.

"So-Sohyun?"

"Dasar brengsek! Kau mendekatiku hanya ingin meniduriku ?!" Tanyanya dengan nada emosi yang tinggi.

Cukup menarik perhatian orang-orang sekitar. Memperhatikan mereka dengan raut penasaran.

"Apa maksudmu?" Elak pria itu seolah tidak tahu.

"Jangan bersikap bodoh! Aku tau kejadian malam itu."

"Kau, memasukan sesuatu di dalam minumanku. Semacam obat perangsang, benarkan?" Hardik Sohyun butuh pengakuan.

puretty the Ugly Duckling 🐥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang