Udah nonton MV Butter belum nih readers?
Kalo udah gimana nih perasaan kalian?
Mleyot kah?
Kalo Kimmi sih udah pasti ya...
Apalagi pas pers conference kemaren.
Haduh... Liat Jungkook rambut pendek, kaya ada manis-manisnya gitu.
Betul apa betul?
Kalo kalian gimana? Kuy share.Inget. Sebelum baca kelanjutan Consent, jangan lupa vomentnya ⭐ ya...
-
-
-Tidak ada yang lebih menyenangkan bagi Jungkook selain mengetahui sang Ibu tidak berada di rumah dan tidak harus melakukan penjagaan apapun terhadap sang kakak yang kini sudah memiliki seorang bodyguard sendiri.
Beberapa hari ini dirinya merasa cukup tenang karena tidak banyak mendapat tekanan dari sang Ibu kecuali mengenai pendidikannya. Itu melegakan, sungguh. Jungkook jadi memiliki banyak waktu untuk dirinya sendiri. Bisa menikmati me time-nya tanpa harus terganggu dengan dering telepon dari sang Ibu yang menanyakan keberadaan sang kakak. Ia bisa menikmati kelenggangannya.
Hanya tinggal bersantai sambil sesekali mengerjakan tugas kuliahnya. Yah inilah hidup yang Jungkook inginkan sejak dulu. Menenangkan.Omong-omong tentang bodyguard, Jungkook sebenarnya sudah tahu fakta bahwa Jimin sekarang adalah bodyguard Sohyun. Ibunya yang mengatakannya sore tadi. Jungkook tidak tahu untuk apa Ibunya mengatakan hal ini padanya, karena sejujurnya itu tidak ada hubungannya dengan Jungkook. Mau di katakan atau tidak, itu tetap tak ada hubungannya dengannya.
Dengan speaker bluetooth yang kini sedang menguarkan suara dengan lagu yang diinginkan, Jungkook meng-antukkan sedikit kepalanya sambil menggosok kering rambutnya dengan handuk kecil di tangannya. Dirinya baru saja selesai membersihkan tubuhnya hingga bau sabun dan sampoo yang di pakainya menguar harum dari anggota tubuhnya. Ia baru saja menyelesaikan harinya. Kembali ke rumahnya pada pukul delapan malam dan langsung membersihkan tubuhnya. Sangat menyegarkan.
Jungkook kemudian berjalan kearah meja riasnya untuk melakukan sedikit perawatan pada wajah polosnya. Tapi baru saja dirinya menghadap cerminnya, pintu kamarnya telah terbuka dengan tidak santainya hingga membuat Jungkook sedikit kaget. Jungkook menolehkan kepalanya kearah pintu dan menemukan seorang gadis tengah memasuki kamarnya dengan santainya. Seolah ia tidak melakukan kesalahan besar.
"Tidak bisakah kau santai sedikit? Kau hampir menghancurkan pintu kamarku," protes Jungkook sambil kembali mengalihkan pandangannya kearah cermin untuk melanjutkan kegiatan yang sempat tertunda. Mengabaikan seratus persen presensi gadis itu yang kini sudah duduk manis diatas tempat tidur miliknya sambil menatap punggung lebar Jungkook.
Gadis itu tak banyak bicara, memilih untuk hening sejenak dan mengabaikan protes Jungkook tentang pintu kamarnya. Karena dirinya memang sama sekali tidak merasa bersalah. Toh pintu itu masih baik-baik saja 'kan. Engselnya masih utuh, dan bentuk pintunya masihlah persegi panjang. Jadi ia tidak salah 'kan?
"Ada apa?" Tahu gadis di belakangnya itu memiliki kepentingan dengannya, Jungkook segera mengajukan pertanyaan tanpa banyak basa-basi. Toh percuma, gadis itu tak akan menjawab ramah tamahnya. Dan lagi, ia juga malas melakukannya.
"Jika kedatangan noona kemari hanya untuk membujukku untuk perjodohan konyol itu, aku tidak akan berubah pikiran. Aku tetap tidak mau." Jungkook kembali Menguarkan suaranya karena Sohyun-gadis itu-tak jua menguarkan suaranya. Padahal dirinya sudah bertanya.
"Kau tidak ingin memikirkannya kembali?" tanya Sohyun apatis namun terkesan tenang. Dia tidak ingin menyulut emosi Jungkook karena langsung memaksanya. Jadi memilih berbicara dengan tenang dan santai adalah pilihannya.
"Dia bukan tipeku. Lagipula aku tidak tertarik untuk mengikuti scenario yang noona buat. Jadi untuk apa aku memikirkannya kembali? Itu hanya membuang-buang waktu saja," ucap Jungkook balik, tak kalah apatis dengan Sohyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Consent ✔
RandomIni bukanlah kisah cinta dari sebuah naskah drama. Bukan pula kisah cinta sederhana dengan dua orang yang saling mencintai dan ingin memiliki. Tapi ini adalah kisah cinta dimana para pemerannya memiliki sebuah consent dan tujuan masing-masing. Awaln...