Liat respon di part kemaren ko buat Kimmi sedih ya...
Kalian udah mulai bosen sama storynya ya?
Kalo ngga, yuk ramaikan story ini.
Kimmi sangat bersyukur kalo kalian mau meninggalkan jejak kalian dengan komen sebanyak-banyaknya.Jadi supaya Kimmi semangat buat lanjut story ini, Kimmi mau buat Q&A buat kalian. Buat seru-seruan aja. Plus supaya Kimmi juga tau banyak tentang kalian.
Jadi Q&A kali ini adalah..
1. Sejak kapan kalian kenal K-pop?
2. Siapa yang menjerumuskan kalian ke dunia perKpopan? Temankah? Saudarakah? Atau mungkin emang udah naluriah gitu aja?
3. MV pertama yang buat kalian jatuh cinta sama K-pop apa?Kuy dijawab
-
-
-Taehyung tidak tahu sejak kapan dirinya sudah terbiasa dengan bau rumah sakit yang selama ini dibencinya. Taehyung tidak tahu sejak kapan dirinya begitu pandai bersandiwara di depan wanita tersayangnya padahal sebelumnya tak pernah sedikitpun dirinya ingin bersandiwara di depan wanita itu walau hanya untuk menunjukan senyum terpaksanya. Tapi semuanya terjadi begitu saja bahkan tanpa Taehyung sadari. Semuanya mengalir begitu saja sesaat setelah tubuh wanita terkasihnya itu harus terbaring dan menetap disana selama hampir lima musim semi yang hadir. Dan yang jelas karena netra wanita itu tak pernah terbuka selama itu, Taehyung tak memiliki alasan untuk tidak terbiasa dengan semua itu.
Taehyung sering datang kesana setidaknya sekali dalam sepekan. Tapi jika waktu tidak benar-benar memihaknya, setidaknya dia akan mengunjungi wanita itu paling lama dua minggu. Dirinya tidak bisa berjauhan dengan sosok wanita yang melahirkannya itu terlalu lama. Pun dirinya sudah berjanji jika ia akan selalu ada di samping wanita itu. Menemaninya dan mengajaknya bicara untuk merangsang otaknya. Seperti hari ini misalnya.
Sudah beberapa minggu ini Taehyung di sibukan dengan beberapa jadwal pemotretannya. Belum lagi dengan jadwal lainnya yang terus datang tanpa henti. Menjadi bintang yang sedang bersinar dengan terang dan banyak di lirik oleh orang-orang membuat Taehyung menjadi lebih sibuk dari biasanya. Hingga tanpa bisa di cegah tiga minggu sudah Taehyung meninggalkan Ibunya di rumah sakit. Rekor terlama dalam hidupnya untuk tidak menemui Ibunya. Jadi di tengah kesibukan itu akhirnya Taehyung memutuskan untuk menyempatkan sedikit waktunya untuk datang dan menemui Ibunya disana. Membawakan sebuket bunga tulip putih kesukaannya sambil mengobrol santai walau orang yang di ajak bicara hanya diam tak merespon. Tapi walau begitu Taehyung tetap menunjukan senyumannya. Bersandiwara untuk kesekian kalinya. Karena jujur, setiap kali dirinya melihat Ibunya itu terbaring lemah dengan beberapa alat medis yang menemani, membuat Taehyung terkadang merasa amat sedih dan ingin menangis. Beberapa kali Taehyung hampir kelepasan menangis di depan Ibunya, tapi dengan cergas ia segera mengendalikan dirinya. Taehyung tidak ingin Ibunya tahu kesedihannya. Dirinya hanya ingin Ibunya tahu bahwa dirinya masih baik-baik saja dan masih bisa menunjukan senyumannya.
"Kau disini?" Sebuah suara mengintrupsi Taehyung yang saat itu baru saja meletakkan bunga yang dibawanya kedalam vas yang ada. Mengganti bunga yang lama yang hampir kering dengan bunga baru yang di bawanya.
Taehyung menolehkan sejenak kepalanya hanya untuk melihat siapa orang yang menginterupsinya walaupun sejujurnya ia sudah hapal betul siapa pemilik suara itu. Dan benar saja, saat Taehyung menolehkan kepalanya, dirinya bisa melihat seorang pria berjas putih tengah berjalan kearahnya sambil menjejalkan kedua tangannya pada saku jasnya—pakaian kebesarannya.
"Aku baru saja sampai," jawab Taehyung seadanya sambil kembali mengalihkan pandangannya. Orang itu mengangguk paham dan berjalan semakin dekat hingga kini berdiri tepat disamping ranjang yang sedang di tiduri oleh Ibu dari Taehyung ini. Melihat sejenak wanita yang juga menjadi pasiennya itu sampai akhirnya kembali menatap wajah rupawan Taehyung yang masih berkutat pada tangkai bunga terakhir yang terapit diantara ibu jari dan telunjuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Consent ✔
De TodoIni bukanlah kisah cinta dari sebuah naskah drama. Bukan pula kisah cinta sederhana dengan dua orang yang saling mencintai dan ingin memiliki. Tapi ini adalah kisah cinta dimana para pemerannya memiliki sebuah consent dan tujuan masing-masing. Awaln...