waktu itu ada yang nanyain ke aku gimana waktu Desta hamil, nah part ini ngejawab pertanyaan itu yaa ehehe
SEMOGA SUKA DAN SEMOGA MASIH ADA YANG MAU BACA PART INI
##################################################################
Minggu ke-2
Hampil 5 menit sekali Desta mondar-mandir balik ke kamar mandi buat ngaca. Cuma ngaca doang dia musti ke kamar mandi, karena katanya malu kalo ketauan sama Arief. Sudah seminggu terakhir hobi Desta yang begitu, ngaca, ngaca dan ngaca melulu.
Nafsu makan Desta yang naik selama 1 minggu ini ngebuat Desta takut kalo pipinya muncul jerawat, pipinya jadi tembem dan lengannya jadi glember-glember. Cuma ketakutannya Desta aja padahal, karena beratnya sama sekali ngga nambah. Bahkan 1 kilo-pun ngga bertambah, hebat kan?
"Sayang, ayooo, kita udah telat" teriak Arief dari luar pintu kamarnya.
Malam ini adalah malam pernikahan sahabat Arief semasa kuliah, acaranya mulai 1 jam lagi. Arief dan Odi sudah siap sejak 30 menit yang lalu, tapi daritadi Desta yang bolak-balik ngapus riasan wajahnya karena merasa... jelek, gendut, aneh, dan yang lainnya.
Dan Arief hanya bisa bersabar sambil geleng-geleng kepala melihat tingkah laku istrinya yang tumben-tumbennya centil.
"Bentar Ayah," jawab Desta. Lalu Desta keluar dari kamar mandi, "Yah, ini Bunda keliatan gendut banget pake dress ini" Desta memanyunkan bibirnya membuat Arief geleng-geleng kepala semakin keras dan Odi yang cekikikan.
"Ndah cantik kok" Odi mengatakan saat Desta masih manyun.
"Bener?" tanya Desta tersipu-sipu malu.
"Iya, kan Ndah-nya Odi selalu cantik" ucap Odi sambil memamerkan deretan giginya yang sudah tumbuh semua.
Odi, sekarang dia sudah berumur 4 tahun dan baru masuk TK 2 bulan yang lalu. Dia memiliki banyak teman karena keceriaannya, dan kelincahannya. Semua teman-temannya senang berteman dengan gadis cilik itu. Namun tak jarang sifat manja Odi kambuh pada Bundanya, sering kali ia tidak mau sekolah dan akhirnya Desta menemani Odi sampai masuk ke kelas. Desta duduk persis disebelah Odi, kalau tidak Odi akan menangis.
Tak jarang pula Arief harus ikut menemani masuk walau hanya sebentar.
"Udah yuk jalan" Arief melingkarkan tangan kanannya pada bahu Desta, sebelum wanita itu berbalik ke kamar dan ngedumel tentang tubuhnya lagi, dan tangan kirinya ia gunakan untuk menggandeng tangan kecil Odi.
***
Minggu ke-4
"Bunda, ayodong bangun, udah jam 10 ini" Arief menoel-noel pipi Desta yang masih malas berpisah dengan suami ke-2-nya. Kasur.
"5 menit lagi Ayah" ucap Desta sambil mendorong wajah Arief yang berada di lehernya.
Arief dengan sengaja menghembuskan nafasnya di dekat leher Desta karena dia tau Desta paling tidak suka jika di daerah lehernya ada yang dingin-dingin.
"Bunda sayang, kamu udah ngomong itu 8x, sekarang ayo bangun" paksa Arief. "Kamu kaya kebo deh"
Mendengar perkataan Arief yang menghinanya, langsung membuat mata Desta terbuka dan menatap Arief dengan pandangan menyebalkan. "Kamu bilang aku kebo? Berarti kamu ngatain aku item sama gendut? Huaaahhh Mas jahaaaaat" tangis Desta pun pecah membuat Arief panik.
Hal itu juga mengundang perhatian Odi yang berada di kamar sebelah. Dengan cepat Odi berlari ke kamar orangtuanya. Saking terburu-burunya, Odi sampai tersandung kakinya sendiri dan akhirnya jatuh tepat disamping kasur orangtuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Pernikahan Impian ✅
RomanceSiapa sih wanita yang gak pengen menikah? Hamil? Terus punya anak sama cowok yang kita sayangi? Siapa? Pasti gak ada kan.. Menikah, hamil, dan punya keluarga itu impian semua cewek normal. Tapi, kalo menikah sama orang yang kita cintai tapi ga...