part ini udah panjang deh kayanya, tapi maaf ya kalo jelek. aku sempet nge-stuck soalnnya ditengah-tengah, dan part ini baru aku bikin malem ini.
btw nanti baca pesen-pesenku yang diakhir part ini yaaa..
enjoy yaa!!
Keluarga Arief dan Keluarga Desta sedang berkumpul di rumah Arief untuk makan siang bersama, dan menghabiskan weekend bersama di villa puncak peninggalan Alm. Papanya Desta. Namun, itu hanya rencana belaka yang belum tentu terwujud karena kedatangan tamu tak diundang. Rini.
Citra dan Desta sudah memandang wanita itu gerah, sedangkan Agatha dan Litha hanya tersenyum kikuk pada perempuan itu. Mereka tau kenapa Citra dan Desta memandang gerah wanita itu, karena wanita itulah penyebab Citra masuk ke rumah sakit, tapi Agatha yang adalah besannya tak bisa berbuat apa-apa, karena dulunya Agatha dan Rini sangatlah dekat. Kalau Litha, daridulu memang tidak pernah dekat dengan pacar-pacar kakaknya.
Sedangkan Odi yang ada didalam gendongan Arief hanya memandang Rini takut dan malas, lalu ia lebih memilih bersandar manis di bahu Ayahnya.
"Kamu ngapain kesini?" tanya Arief yang kesal karena mengingat kejadian minggu lalu saat ia dijebak di kelab malam bersama perempuan binal ini.
"Santai, babe" ucap Rini tersenyum ramah pada semua orang, namun tidak untuk Desta. "Aku kesini cuma mau ngasih surat ini," ia meletakkan surat itu di meja yang membatasinya dan Arief.
"Surat apa itu?" tanya Desta.
"Cuma surat pembatalan kontrak kerja selama 1 tahun ke depan," jawabnya pada Desta. "Dan untuk ganti rugi, kamu tenang aja, Rief, aku bakal ganti sesuai perjanjian yang tertulis waktu itu." Kali ini Rini berbicara pada Arief.
"Oke," jawab Arief. "Tapi kenapa?" tanyanya.
Mendengar pertanyaan itu, terbersit kecemburuan yang jelas kentara di wajah Desta. Ia tak suka Arief bertanya seperti itu, karena sepertinya dia tidak rela kalau Rini dan dia tidak terikat kontrak. Padahal, bukannya itu bagus?
Rini tersenyum melihat kecemburuan dimata lawannya itu, dengan santai dia menjawab pertanyaan Arief, "aku mau nerusin kuliahku yang ketunda"
"Tapi kan bisa sambil kerja?" tanya Arief.
"Bisa sih, tapi aku mau fokus gitu" jawab Rini. "tapi kalo misalnya aku bisa minta shootingnya malem aja sih bisa deh kayanya" ucap Rini.
"Bisa diatur itu mah," ucap Arief.
"Bener bisa?" tanya Rini memastikan.
"Gak bisa lah!" ucap Desta sewot. "Surat pembatalan kontrak kamu diterima, dan jangan lupa bayar ganti rugi" ucap Desta, lalu meninggalkan ruang tamu itu. Tak memedulikan kedua mertuanya yang memandangnya heran, dan Devon serta istrinya, juga Citra yang memandang kepergian anaknya dengan tersenyum puas.
Sedangkan, si kecil Odi gemas sama Ayahnya yang membuat Bundanya marah, dengan beraninya ia memukul pelan kepala Arief.
"Iya, kamu fokus kuliah dulu aja" ucap Arief lalu menaiki tangga menuju kamarnya yang berada di lantai 2.
Meninggalkan semua yang berada di ruang tamu itu dengan wajah yang berbinar bahagia, kecuali Rini yang mukanya sangat masam karena merasa rencananya gagal.
'Rencana pertama gagal, kita lanjutkan ke rencana ke-2' tegas Rini dalam hatinya.
*****
Liburan ke Puncak batal sudah karena Desta yang ngambek sama Arief yang masih memedulikan Rini. Desta sangat yakin dalam hatinya kalau selama sini Arief bilang sudah melupakan Rini itu hanya tipuan dan waktu itu Arief memintanya untuk tetap disisinya hanya untuk menjadi babysitter putri kecilnya. Desta meyakinkan hal seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Pernikahan Impian ✅
RomansaSiapa sih wanita yang gak pengen menikah? Hamil? Terus punya anak sama cowok yang kita sayangi? Siapa? Pasti gak ada kan.. Menikah, hamil, dan punya keluarga itu impian semua cewek normal. Tapi, kalo menikah sama orang yang kita cintai tapi ga...