Chapter 32

65 3 0
                                    

"Lama nunggu?"

"Engga kak, baru 20 menit"

"Maaf ya sayang, tadi ada ujian dadakan"

"Iya kak gapapa"

"Yaudah nih" ucap Tristan yang langsung memberikan helm yang tadi pagi di bawa olehnya

*

Setelah sampai...

"Kak, aku takut" ucapnya saat membuka helm

"Eh siapa ini" ucap wanita paruh baya, yang diduga adalah ibunya Tristan

"Halo tante saya Adara" ucap Adara sembari mencium tangan ibu Tristan

"Oh ini anaknya?" Ucap Ira, ibu Tristan "Cantik banget kamu, ayuk masuk, kok malah pada didepan pintu" ajak ibu Tristan

"I-iya tan" ucap Adara canggung

Didalam rumah...

"Tunggu sini ya, aku mau mandi dulu bentar"

"Iya kak"

"Ma, jangan gangguin Adara loh ya"

"Iyaa ah, kek mau mama apain aja pacarnya"

"Kok mama tau?"

"Emang kamu pernah bawa cewe kerumah? Selain dia? Pasti pacar kamu dong kalo kamu berani bawa dia pulang?"

"Ah yaudah lah, aku mau ke atas"

Tristan naik ke kamarnya dan segera mandi.
Disisi lain...

"Dari kapan?"

"Hah?" Ucap Adara kikuk

"Maksud tante, kamu dari kapan pacaran sama Tristan? Anak gajelas kek gitu kok kamu mau si?" Tanya Mama Tristan

"E-ee sekitar 2 harian keknya tan" ucap Adara sekenanya

"Masih baru banget dong?"

"Iya tan"

"Tau ga sih? Dia sering banget tuh ngomongin kamu ke tante"

"Ngomongin apa tan?"

"Semua. Semuanya tentang kamu" ucapnya tersenyum "Dimulai dari dia awal ketemu kamu, sering ketemu kamu, sering merhatiin kamu, kadang tante kasian sih sama dia, kamu sih ga peka" ucapnya terkekeh

"Aku belum pernah pacaran tan, makanya ga ngerti maksud kak Tristan apa saat dia perhatian sama aku, aku kira cuma perhatian karena aku adiknya Bang Vincent. Maaf banget ya tan" ucap Adara merasa bersalah

"Panggil mama aja deh" ucap Ira terkekeh

"Ah- Iya ma"

"Kamu tau kalo Tristan dijodohin?"

"Tau tan - eh ma"

"Terus kamu tau, kalo perjodohan bisa batal?"

"Tau ma"

"Bagus"

"Tapi ma, aku takut nanti kalo kak Tifa tau aku pacaran sama kak Tristan dia bakalan ngincer aku disekolah"

"Kamu percaya sama Tristan kan?" Adara mengangguk "Pasti dia punya caranya sendiri untuk ngelindungin kamu" ucap Ira tersenyum dan mengelus kepala Adara
"Mama seneng kalo cinta pertama Tristan akhirnya terbalas"

"Jadi bener tan? Eh ma? Kalo kak Tristan belum pernah pacaran?"

"Belum"

"Berarti dia beneran jujur" ucapnya pelan

"Dia mana bisa boong si nak?"

"Apa boong-boong?" Tiba-tiba suara Tristan menggelegar di ruang tengah

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 01, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Brother and Sister💕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang