"Eh gila si tadi, Pak Kevin mah selalu ganteng ya setiap hari" ujar Selena heboh yang langsung menjadi pusat perhatian di kantin
"Al, ini siapa sih? Lo kenal ga?" tanya Adara kepada Alina
"Gatau gue ra, ni anak ngikutin gue tadi" ucap Alina yang langsung meminum jus alpukatnya
"Kalian begitu banget sih sama gue" ujar Selena mengerucutkan bibirnya
"Sumpah deh na, untung aja lo belom ada cowo, kalo udah ada cowo lo ngambek pasti" ucap Adara
"Kan belom punya jadi ya bebas dong" jawab Selena yang antusias
"Terserah lo"
"Hey yoo, Adara dan kawan-kawan. Gue gabung ya" ucap Tristan mengagetkan para gadis yang sedang makan
"Astaghfirulllah" pekik Adara sambil mengelus dada
"Elu apaan sih kak, ngagetin aja" kesal adara sembari memukul lengan TristanTawa Tristan pecah
"Lo kalo kaget alim banget dah""Ya lagian" kesal Adara "Kok tumben sendiri? Kak Akhdan sama Bang Vincent mana?" tanyanya
"Oh, mereka lagi ngurusin OSIS" ucap Tristan sambil menyesap es teh yang ia bawa tadi
"Oh iya ra-"
"Al ke kelas yuk" sekat Selena mengajak Alina
"Ngapain?" Tanya Alina karena tak tahu situasi
"Yaelah ikut aja udah" ajak Selena menarik tangan Alina menjauh dari kedua orang itu
"Eh kalian mau kemana?!" tanya Adara sedikit berteriak
"Udah nikmatin aja waktu berdua!" teriak Selena tak kalah keras
"Tu-"
"Sini aja ra, gue mau ngomong sama lo" ujar Tristan hangat sambil menahan Adara yang ingin bangkit dari duduknya "Untung temen lo pada peka" lanjutnya sambil menunjukkan senyum manisnya
Adara langsung melepas pegangan Tristan
"A-apaan si kak" ucap Adara gugup"Kenapa lo gugup?" tanya Tristan
"Hah? Engga kok" jawab Adara
"Kok gue deg-deg an si anjirr, ini kak Tristan ga denger kan jantung gue berdegup kenceng gini" batin Adara
"Ra? Lo oke kan?" tanya Tristan
"Iya kak" jawab Adara sambil meminum jus melon kesukaannya
"Gue mau ngomong serius sama lo" ucap Tristan cepat
"Hah?" pekik Adara karena tersedak minumannya dan karena penuturan Tristan yang cepat
"Gue... Emmm gue su-"
Kringggggg
"Ah udah bel, gue masuk kelas dulu ya kak" ucap Adara yang langsung lari dan melambaikan tangan kepada Tristan yang masih duduk di meja kantin
"Ah sialan, kurang ajar banget sih bel nya, gue udah serius juga" ucapnya kesal yang langsung meminum es teh tadi sampai habis dan pergi dari kantin menuju kelasnya
****
"Selena! Alina! Kurang ajar banget sih kalian ninggalin gue berdua sama kak Tristan, lo tau ga gue deg-deg an anjir, mana muka dia serius banget lagi tadi" ucap Adara yang baru datang ke kelas langsung teriak marah-marahYang mendapat semburan kemarahan Adara pun hanya senyum-senyum dan tak menghiraukan Adara yang misuh-misuh karena ditinggal tadi
"Heh, gue marah ya!" pekik Adara mendekati teman-teman nya itu
"Kenapa sih?" tanya Layla
"Udah la, lo gausah ikutan ngomong daripada gue juga marah ke lo" sinis Adara
"Gue lagi yang salah" ujar Layla
"Kita itu baik ra, memberikan waktu berdua kalian"
"Waktu berdua apa anjir, ah pokoknya gue marah sama kalian titik"
"Marah aja deh gapapa" ucap Selena santai
Sedangkan Alina yang belum tahu sama sekali hanya bingung melihat kedua temannya sedang beradu tatap dan mulut.
Adara pun langsung duduk dan langsung mengeluarkan alat tulis serta buku untuk pelajaran selanjutnya"Sebenernya ada apa sih?" tanya Alina berbisik
"Kak Tristan suka sama Adara" jawab Selena enteng
"Hah? Yang bener lo?" tanya Alina lagi
"Iya, udah deh, sebenernya kak Tristan itu udah suka sama Adara lama, tapi lo tau sendiri kan dia kalo sama cowo selain anak kelas jutek banget"
"Iyasih, ah terserah deh"
****
To be Continued...Selasa, 21 juli 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother and Sister💕
Teen Fiction[On Going] Sebuah kisah perjalanan hidup kakak dan adik, yang hidup hanya dengan asisten rumah tangga, ibu dan ayahnya hanya sibuk bekerja dan bekerja tanpa memikirkan keadaan rumah ataupun keadaan mereka. Bahkan kakak beradik ini jarang sekali mera...