Chapter 25

61 1 0
                                    

"Woi, kapan mau ngerjain kimia? Perasaan kelompok gue ga ada yang mau gerak! Udah seminggu setelah jovita ngebagi kelompok loh anjir! Kalo gini caranya gue sendiri aja deh, nama kalian ngga usah gue tulis! Ngeselin banget!" Ucap Diva yang sudah kesal.

"Masih lama deadline nya, santuy napa si elah!" Celutuk Tristan

"Heh! Lo kelompok gue kan? Seharusnya lo mikir!"

"Yaudah deh, gue sendiri juga gamasalah!" Kesal Diva yang langsung duduk di tempatnya.

"Berantem terosss!" Ucap Jovita

"Kalo ngga di teriakin ga bakal mikir mereka mah! Lo si kenapa milihin gue kelompok yang begitu semua si anjir! Kemusuhan kita!" Gerutu Diva

"Kesepakatan kalian kan begitu"

"Tapi ngga laju gue di kasih bocah semua ta! Bodo amad gue kesel sama lo!"

"Yaudah ntar gue ngomong sama mereka, siap aja anak kelompok lo?"

"Tristan, Dery, Revan, Kanya, sama Citra"

"Lah parah semua anjir kelompok lo" ucap Jovita sembari tertawa lepas

Menghembuskan nafasnya pelan "Kan parah banget kan?"

"Gue ga sadar va, sumpah deh, maafin gue ya, oh apa mau tukeran sama kelompok gue?

"Boleh deh siapa aja, gue pusing ngurusin kelompok gue, Kanya sama Citra tampung aja gapapa, gue ikhlas"

"Gue ngambil 1 aja deh si Citra biar mereka ngga satu kelompok, bisa-bisa cuma ngurusin make up mereka kalo kerkom"

"Terserah lo"

"Gue kasih Tiara aja di kelompok lo"

"Gue terima" ucap Diva dengan senyum terbaiknya

Jovita berjalan kedepan kelas untuk memberitahukan beberapa kelompok terlah berubah

"Gengs dengerin gue ya!" Ucapnya didepan
"Jadi karena Diva kelompoknya gaib semua, gue mau ngubah beberapa nama dalam kelompok gue sama Diva. Citra! Lo tukeran sama Tiara, selebihnya engga. Kalo mau protes, silahkan kerjakan sendiri! Sekian terimakasih" ucap Jovita yang langsung berlalu ke tempat duduknya.

"Untung gue ngga di pindah" ucap Vincent

"Lo mau pindah? Silahkan!" Ucap Jovita

"Galak amad si lo! Pantes jomblo"

"Ga sadar diri banget ya mas nya" ucapnya menyeringai

"Udah udah bubarrr" teriak Vincent

"Apa!" Teriak Jovita diikuti mata sinisnya

"Engga mba, ampun" ucap Vincent sembari menyatukan kedua tangannya

"Oke kelompok udah selesai, kalo yang ga ngerjain gausah ditulis namanya! Mau mauan lo semua jadi budak!"

"Sebenernya ketua kelas siapa si anjir? Akhdan keknya ga guna banget jadi ketua kelas! Siapa yang milih dia ni dulu? Mending Jovita aja dah yang jadi ketua" ucap Vincent membuka suara kembali

"Apa-apaan! Lo dulu malah nyalonin gue ya! Gue gamau jadi ketua kelas" jawab Akhdan

"Salah kalian ya milih gue" lanjutnya sembari menatap teman sekelasnya satu persatu

"Gue bener jadi bendahara dah, biar pada bayar kas full, coba kalo bukan gue? Siapa aja yang mau nunggak hah!"

Sementara itu di lain tempat...

"Heh, ngapain si lo! Dari tadi pagi gue perhatiin senyum-senyum mulu. Sakit lu?" Tanya Alina yang sambil memukul lengan Adara pelan, hingga sang empunya terlonjak kaget.

Brother and Sister💕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang