"Woi bangun woii, udah jam 6!" Teriak Selena membangunkan kedua temannya
"Gilasih, gue yang tidur terakhir malah ngebangunin kalian sekarang, woi bangun kek! Kek orang mati gitu kalian" ucapnya
"Yaudah gue ke kamar mandi dulu!" Setelah mengatakan itu, Selena beranjak untuk ke kamar mandi dan bersiap untuk ke sekolah. 20 menit telah berlalu Selena keluar dari kamar mandi dan melihat teman-temannya masih bergelut di dalam selimut
"Woi bangun kek, udah hampir jam 7 nih, gue tinggal juga nih ya!" Pekik Selena
"Harus pake kekerasan nih keknya" Selena bersiap mengambil bantal dan melempar bantalnya ke wajah mereka " WOI BANGUN ANJIR, TELAT NTARR!"
"Santai dong!" Teriak Adara sembari mengucek matanya
"Jam berapa sih?" Tanya Alina
"Udah mau jam 7" ucap Selena pelan
Adara dan Alina saling tatap dan kemudian berlari menuju kamar mandi.
"Kamar mandi banyak, gausah kek orang susah, rebutan segala"
"Yang punya rumah lo apa Alina si?" Tanya Adara
"Ya Alina, tapi gue berperan penting sekarang! Buruan kek, telat tau rasa lo!"
Kemudian Adara membawa peralatan serta bajunya ke kamar mandi bawah.
Setelah 20 menit mereka selesai bersiap. Kemudian mereka menuju meja makan, sudah ada Selena yang siap dari tadi.
"Anjir, perasaan gue lama deh di kamar mandi, jam 7 masih agak lama" ujar Adara
"Gini ya bund, kalo gue bilang masih setengah tujuh, ntar kalian bangunnya nanti-nanti, makanya gue asal ngomong aja tadi" ucap Selena sembari mengoleskan selai coklat di atas roti.
"Lagian udah gue teriakin dari jam 6, berasa gue emak lo pada tadi ngomel mulu"
"Yaudah yuk berangkat" ajak Alina
"Yukk"
***
Akhirnya tibalah mereka di sekolah...
"Selamat pagi dunia!" Teriak Selena saat sudah berada di ambang pintu kelas
"Bukan temen gue" gumam Adara dan Alina yang langsung berlalu masuk ke kelas
"Pfttt, hahahahaaa, mampus kagak di akuin temen lo!" Ucap Arka
"Diem deh ka!" Ucap Selena sinis
Tak lama, bel masuk berbunyi.
Yang artinya mata pelajaran akan segera dimulai.
Semua murid mendengarkan penjelasan guru dan mencatat jika perlu.
Setelah seharian berada di sekolah, mereka segera beranjak pergi dari sekolah. Alina yang do jemput supir, Selena yanh di jemput Ayahnya dan Adara yang pulang bersama dengan Vincent.
"Gila bang, kangen banget gue sama lo" ucap Adara dramatis saat mereka sudah berada di dalam mobil
"Basi lo ra!"
"Idih kenape lu! Sepet amad muka" ucap Adara terkekeh
"Huhuuu, kangen banget gue sama adek gue yang satu ini" sekarang Vincent yang dramatis dan menghambur memeluk Adara
"Apaan nih!" Ucap Adara "Kok malah lo yang alay" gerutu Adara
"Lagian, gue semalem jadi nginep tempat Akhdan gegara lo kagak ada"
"Lah kenapa?"
"Males aja sepi rumahnya"
"Bilang aja lo takut!"
"Siapa bilang?!"
"Gue barusan"
"Gini ya ra, gue tu ga takut, cuma males aja rumah segede itu cuma ada gue? Yang bener aja ra! Ga ada yang bisa gue ajak ngobrol, gue suruh-suruh" ucapnya
"Lo sangka gue babu lo apa ya? Males amad gue di suruh-suruh sama lo"
"Gimana sama Tristan?" Tanya Vincent mengalihkan topik
"Gimana apanya?" Tanya Adara sembari menatap kakaknya itu
"Ya hubungan lo, ada kemajuan?"
"Kemajuan apaan? Kita temen, dia sahabat lo, dan gue baru kenal dia, udah gitu aja" ucap Adara acuh
"Lo belum naruh rasa sama dia?"
"Engga"
"Tiati sama omongan"
"Iye!"
"Dia udah suka lo dari lama"
"Iya bang, lo bawel deh"
"Ck.. di kasih tau malah ngegas!"
****
Hari jum'at, dan hari ini free class. Surga dunia bagi para siswa dan siswi SMA Garuda
Adara, Selena dan Alina memutuskan untuk nongkrong di kantin, tempat biasa di pojok.
Setelah beberapa lama mereka mengobrol, ada beberapa siswi yang sepertinya memperhatikan dan mendatangi meja mereka.
"Anjir kak Tifa! Cantik banget, segitu cantiknya di tolak sama kak Tristan? Buta kali tu orang!" Pekik Selena "Eh tapi kok kesini sih? Mau ngapain dia?" Tanya Selena tetapi tidak ada yang menjawab
"Lo Adara?" Tanya Tifa
"Iya kak"
"Lo ada hubungan apa sama Tristan, Vincent dan Akhdan? Gue liat-liat kalian lumayan deket"
"Emangnya kenapa ya kak?" Tanya Alina
"Gue nanya Adara bukan lo" ucapnya sinis
"Tapi apa urusan kakak nanya begituan?" Tanya Alina
"Udah Al" ucap Adara menghentikannya
"Kakak siapanya mereka emang?" Ucap Adara
"Gue pacarnya Tristan"
"Oh pacar, baru pacar kan bukan istri? Oh iya denger-denger si kak Tifa selalu ngejar kak Tristan tapi di tolak mulu sama dia ya? Itu bener?" Sarkas Adara "Maaf kak, jangan kira saya gatau apa-apa, tapi kalo mau saya perjelas, saya adik dari Vincent Sadara, sebenernya saya gamau ngumbar kalo saya adik dia, tapi karena kakak yang mancing saya, ya udah deh saya kasih tau aja deh" lanjutnya "Oh iya kak, rumor tadi bener?" Tanya Adara sedikit berbisik
Tifa hanya bisa menatap tajam Adara.
"Jadi lo mau jadiin tameng kakak lo sekarang?"
"Engga juga sih kak, tapi gue peringatin sama lo, jangan ganggu gue kalo gamau ada masalah, gue bisa jadi mengerikan kalo lo mengusik gue"
"Gue tanya sekali lagi, lo siapanya mereka sekarang? Ada masalah saat gue deket sama mereka?"
"Karena Tristan pacar gue! Gue peringatin juga kalo lo masih gatel sama Tristan liat aja nanti"
"Oke kak, gue tunggu" ucap Adara menatap lekat manik mata Tifa. Tifa yang kesal langsung pergi dari kerumunan di kantin.
"Anjir taring Adara udah keluar aja!" Pekik Selena
"Ya lagian, nyari masalah sama gue." Ucapnya sembari meminum es jeruk pesanannya
Mereka tak sadar, ternyata perdebatan tadi di lihat oleh pihak yang di debatkan. Karena baru saja akan makan di kantin
"Adek lo keren Vin, gue makin sayang sama dia" celutuk Tristan sembari menatap Adara yang berada di pojok kantin
"Kelarin dulu si Tifa, sebelum dia kena sama adek gue. Kalo lo lupa gue ingetin, adek gue udah megang sabuk item taekwondo, gue aja kadang gaberani kalo dia lagi badmood"
"Gue bakalan kelarin semuanya"
"Secepatnya, sebelum ada hal buruk yang akan terjadi"
"Oke vin"
****
Heyyooo triple update....
Karena aku pengen cepet kelarin book ini, jadi aku bakalan mau konsisten sekarang :)
Thank's for all, yang udah mau baca cerita ini, yang masih mu nungguin, yang masukin cerita ini ke library kalian.
Jangan lupa untuk vote ya sama comment yaa.
Happy Reading and enjoy gengs
Minggu, 24 Januari 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother and Sister💕
Fiksi Remaja[On Going] Sebuah kisah perjalanan hidup kakak dan adik, yang hidup hanya dengan asisten rumah tangga, ibu dan ayahnya hanya sibuk bekerja dan bekerja tanpa memikirkan keadaan rumah ataupun keadaan mereka. Bahkan kakak beradik ini jarang sekali mera...
