Chapter 29

45 2 0
                                    

Sekarang jam 5 pagi, seperti biasa Selena lah yang bangun lebih awal. Heran jam tidurnya hanya sedikit tetapi ia tetap semangat dipagi hari.

"SEMUANYAAA, BANGUNN! KALO NGGA BANGUN GUE SIRAM SATU-SATU NTAR" teriak Selena sambil memukul wajah mereka satu persatu dengan bantal

"Anjir kagak usah mukul juga!" Ucap Tristan ngegas

Akhdan? Dia sudah bangun saat Selena teriak tadi, jadi belum sempat mencicipi bantal yang dipakai untuk memukul mereka.

Satu persatu dari mereka sudah bangun, ada yang ke kamar mandi, ada yang kedapur dan ada yang masih di bawah selimut walau sudah membuka mata.

"Lari pagi kuy" ajak Selena

"Lo aja deh" ucap Alina

"Gue mager" sekarang giliran Adara

"Yaudah"

Sesuai yang dikatakan Akhdan semalam, akhirnya mereka lari pagi hanya berdua, karena teman-temannya adalah kaum rebahan, ya begitulah jadinya.

Oh iya, soal nobar drama korea saat pesta piyama kemarin, semuanya gagal total karena ke asyikan bermain dengan para pangeran.

"Pagi Bi Ani, mau masak apa?" Tanya Adara yang baru saja masuk ke dapur

"Eh, ini non, mau buat Ayam kecap" ucap Bi Ani sekenanya

"Adara bantuin ya bi"

"Iya non"

"Tadi pagi non Selena sama den Akhdan keluar, bibi tanyain mau lari pagi, yang lainnya ga ikutan?" Tanya Bi Ani saat tangannya sibuk memotong bumbu

"Oh, engga bi, Adara males, kalo yang lainnya gatau deh. Biarin juga deh bi, sekali-sekali mereka pacaran"

"Loh kok mereka pacarannya ga keliatan non?"

"Iya bi, baru semalem waktu kita lagi main"

"Oh, pantes aja"

"Kenapa bi?"

"Den Tristan kalo kesini selalu tanya sama bibi apa yang non Adara suka, non Adara kemana"

"Hah? Yang bener bi?"

"Iya non, bibi ngga ngerti kenapa den Tristan selalu tanya-tanya, mungkin den Tristan suka ya sama non Adara?"

"Eng-" belum sempat Adara menyelesaikan perkataannya, sudah ada yang menyela

"Bener bi, astaga, bibi peka banget si, sayang bi Ani banyak-banyak" ucapnya saat ingin mengambil minum ke dapur dan tak sengaja mendengar percakapan mereka

"Apaan si kak!" Galak Adara

Bi Ani terkekeh "Kalian lucu"

"Bi, jangan kasih tau lagi deh sama dia, kalo dia tanya gausah di jawab, biar dia ngomong sendiri kek orang gila" sinis Adara menatap Tristan

"Iya non" ucap bi Ani, masih terkekeh

Jam 7...

"Selena sama Akhdan menikmati banget ya pacarannya, mentang-mentang udah official" dengus Alina

"Makanya cari pacar dong" celutuk Tristan

"Mikinyi ciri picir ding, lo aja belom punya pacar, komentar aja si kak!" Sengit Alina

"Loh kok ngegas, bentar lagi juga ada yang official lagi"

"Siapa?"

"Menurut lo?"

"Shopping yuk nanti" ucap Adara angkat bicara mengalihkan pembicaraan

"Kuyy, gue pengen ke gramed, beli novel"

"Dari wattpad?"

"Iya anjir, gue baru menemukan novel bagus, padahal udah agak lama di bukukan. Harus dapet pokoknya" ucap Alina

"Gue pengen ke resto china yang baru buka kemarin"

"Lah kenapa baru ngomong! Ayok langsung gas nanti siang!"

"Gue ikut ya ra?" Tanya Tristan

"Ga!" Jawab Alina dan Adara bersamaan

"Dih, kompak banget" ucap Tristan

"Hari ini hari kita ya, jadi cowo-cowo gausah ikut"

"Oh iya, makan dulu kuy, biarin dah yang lagi pacaran gausah ditemenin" ucap Adara

"ASSALAMUALAIKUM, HELLO EVERYONE, SELENA PULANG.. LAHHH, KOK UDAH PADA DI MEJA MAKAN! GA SOLID BANGET GA NUNGGUIN!" ucap Selena berteriak dari awal sampai akhir kalimatnya

"Maaf anda siapa ya?" Tanya Adara

"Meresahkan" ucap Tristan

"Ra, kasih duit receh gih biar cepet keluar" ucap Vincent

"Lah gue kira orang gila depan komplek, soalnya mirip" ujar Adara

"KALIAN JAHATT!" dengus Selena

Akhdan hanya terkekeh melihat keadaan yang lucu menurutnya

"Kak Akhdan sini, biarin aja tu orang gila, ntar juga pergi sendiri" ucap Alina

Akhdan hanya menuruti perkataan Alina.

"Ihhh, kak Akhdan kok gituu" ucap Selena mempoutkan bibirnya

"Ayok, kamu tadi bilang laper" ajak Akhdan yang menarik tangan Selena

"Pemandangan macam apa ini miskah" ucap Tristan sembari menutupi wajahnya

"Alay lo kak!" Pekik Adara

Akhirnya mereka makan dengan keadaan hening, hanya suara dentingan piring yang beradu dengan sendok dan garpu.

Siang ini, seperti yang mereka bicarakan. Mereka sekarang sudah di mall, bersama ketiga pria itu. Siapa lagi kalau bukan Vincent, Akhdan dan Tristan

"Ngapain sih kalian ikut segala, padahal kan kita mau qtime bertiga!" Dengus Adara

"Lah gaboleh? Emang mall ini punya lo? Ini tempat umum kali ra" ucap Vincent

"Ya terus? Kenapa ngikutin mulu?" Sinis Adara

"Udah deh, yaudah kalian misah gih" Ucap Alina

Setelah ucapan Alina, mereka langsung berpisah menjadi 2 kubu.

"Lagian kita mau qtime kenapa mereka ikut si, kesel gue" ujar Adara

"Yaelah, mereka ngebucin kali ra, biarin aja, yang penting kita shopping sekarangg" ucap Alina yang langsung berlari menuju toko yang ada didepannya

"Woi kurang ajar tu bocah, main lari-lari aja"

"Tunggu woi"

"Buruan woi, kejar diskon"

Sementara itu ketiga pria tadi hanya menatap mereka sembri tersenyum

"Lucu ya mereka" celutuk Akhdan

"Lo bilang mereka atau cuma selena aja nih bos?" Tanya Tristan sembari menatap Akhdan

"Mereka" ucap Akhdan yang masih dengan menatap kedepan

"Andai salah satunya jodoh gue" ucap Tristan

"Jodoh ga ada yang tau" sarkas Vincent

"Bilang aja sih lo suka Alina, ribet amat, kan kalo gue udah jelas ngejer adek lo" ujar Tristan tersenyum jahil

"Gue gasuka dia"

"Tiati lo sama omongan, jadi boomerang, gue ketawa duluan ntar" ucap Tristan sembari tertawa keras sampai pengunjung mall menatap mereka bertiga

"Maaf mba mas, bukan temen saya kok" ujar Vincent yang menanggapi tatapan mereka

Tristan menoyor kepala Vincent
"Kurang ajar!"

***
Oke baiklah, maaf lama lagi aku updatenya. Aku beneran mau gercep nulis ni cerita, tapi deadline bertumpuk😭
Maafkan aku ya teman²..
Sebagai gantinya mungkin aku akan double atau triple update deh.
Happy reading gengss

Selasa, 06 April 2021

Brother and Sister💕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang