Chapter 23

94 9 0
                                    

Matahari sudah terbit seperti biasanya, Adara masih setia dengan selimutnya. Biasanya yang selalu membangunkan Vincent di pagi hari adalah Adara, hanya saja hari ini kebalikannya, Vincent lah yang membangunkan Adara.

"Woi bangun woi" teriak Vincent sembari memukul Adara dengan bantal

"Apaan si bang, masih ngantuk gue"

"Sekolah woi, udah siang ini. 10 menit lagi gue tinggal lo"

"Aish, jam berapa sih emang?" tanya Adara masih dengan mata yang terpejam

"Setengah tujuh nona muda"

"Lah udah siang!" pekik Adara yang langsung lari ke kamar mandi

"Lah baru sadar tu bocah" gumam Vincent

Vincent yang melihat Adara sudah memasuki kamar mandinya segera keluar dan menunggu Adara di meja makan.

"Ih gila ya, kok gue bisa kesiangan si anjir" ucap Adara yang terburu-buru sambil memakai sepatunya

"Mikirin Tristan kali" celutuk Vincent yang sedang melahap roti

"Heh! Ngadi-ngadi lu! Kagak lah"

"Ngegas mulu si lo"
"Nih makan" ucap Vincent menyodorkan roti yang ia ambil tadi untuk Adara

"Tumben baik, ada apaan nih? Setan lo lagi baik ya?" tanya Adara penuh selidik

"Nah kan, gue baik salah, gue sering ngomel salah, gue ngapain aja salah perasaan, kapan gue bener nya si, heran"

"Laki-laki selalu salah" ucap Adara enteng

"Whatever, cepetan makan kita berangkat"

"Iya!"

Setelah perdebatan dan menyelesaikan sarapan, mereka langsung bergegas untuk pergi kesekolah. Mereka keluar dari rumah tepat jam 7 pagi.

"Bang, kita ga telat kan?" tanya Adara yang sedang memakai seatbelt nya

"Kagak, pegangan aja gue mau ngebut"

"Halah, di dalem mobil juga, ngapain harus pegangan"

"Gue mau ngebut"

"Gausah aneh-aneh ya lo"

"Ya biar ngga telat goblok! "

"Ya biasa aja dong anjing!"

"Bahasa lo anjir"

"Ya lo ngegas si!"

"Lo gabisa di bilangin!"

"Yaudah cepetan jalan! Kalo gini terus ga bakal sampe goblok!"

"Iya!"

Vincent melajukan mobil nya dengan kecepatan yang tak bisa di definisikan, untung saja jalanan sepi dan tidak macet. Dunia sedang berpihak kepada mereka hari ini

Sesampainya di sekolah, mereka berdebat lagi, lagi dan lagi

"Gila ya lo bang! Mau mati gue rasanya, untung jantung gue sehat, untung juga jalanan sepi. Asli, goblok banget lo tadi"

"Yang penting sampai dengan selamat" ucap nya enteng dan meninggalkan Adara di parkiran

"Udah gila tu orang" gumam Adara

***

"Mantap, ketos kita teladan sekali"

"Udah mau turun pangkat, gue mau pensiun" ucap Vincent yang langsung duduk di tempatnya

"Biar bisa nakal ya bro?"

"Gue jadi ketos juga ga ngerubah, tetep aja gue suka bolos" ucapnya santai

Brother and Sister💕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang