Chapter 13

1.2K 36 2
                                    

Mentaripun sudah menyinari bumi ini, Adara sudah besiap untuk berangkat ke sekolah, menyambut MOS terakhirnya

"Pokok nya gue gaboleh telat" Ucap Adara sambil pergi menuju kamar Vincent
"Bang, udah mandi belom lo?"

"Udah"

"Udah siap siap?"

"Udah"

"Cepetan keluar, ayok berangkat, gue gamau telat hari ini" teriaknya

"Iya, sabar"

"Gue tunggu di meja makan"

Tak lama Vincent pun keluar, kemudian ia pergi menuju meja makan, kemudian sarapan bersama dengan Adara, setelah selesai sarapan merekapun beranjak dari meja makan dan pergi menuju kesekolah.

"Bang, lo hari ini jangan nyiksa gue, gue gamau MOS gue berakhir dengan tidak baik" ucapnya sambil melirik Vincent

"Tenang aja, hari ini games nya ada di lapangan, jadi ngga di dalem kelas"

"Beneran?"

"Iya, hari ini cuma games sebentar terus upacara penutupan"

"Terus di bagi kelasnya kapan?"

"Besok lo pagi pagi berangkatnya, biar lo bisa milih tempat duduk sesuka lo"

"Gue sih tergantung lo nya ya"

"Kok gue?"

"Iyalah, kalo lo bisa bangun pagi, gue bakalan bisa berangkat pagi"

"Oke, gue bakalan bangun pagi demi lo" ucapnya bersemangat

"Awas aja lo lama, gue dobrak pintu lo besok" ucap Adara sambil melirik Vincent tajam

"Lirikan nya biasa aja dong"

"Soalnya kata kata lo susah di pegang bang!"

"Yaelah, kata kata emang susah di pegang kali, yang bisa di pegang tu semua benda yang ada di dunia ini" ucap Vincent santai

"Bodo bang!" kesal Adara

Tak terasa merekapun sampai kesekolah, Vincent pun memarkirkan mobilnya di halaman sekolah.

"Yaudah sono lo keluar"

"Sabar geh"

Adara pun keluar dari mobil dan berlari menuju ke lapangan.

Para siswa dan siswi pun telah memenuhi lapangan, dimana mereka semua akan menghabiskan masa MOS nya. Adara yang sedari tadi mencari Selena pun tak kunjung bertemu, tetapi Adara melihat Alina yang sedang berlari menuju lapangan.

"Loh itu Alina bukan sih?"  batinnya

"Alina" panggilnya

"Loh, lo beneran sekolah disini ra?"

"Yaiyalah, gue selalu lupa mau tanya lo sekolah dimana"

"Gue ga ada niat masuk ke sekolah ini si ra, cuma gue iseng iseng aja"

"Ko gitu?"

"Simple aja si, gue cuma gamau sekolah gue jauh dari rumah dan yang lumayan deket dari rumah ya cuma sekolah ini"

"Oh iya Selena dimana ya?"

"Selena masuk sekolah ini juga?"

"Iya, kita MOS ini satu kelompok, dan dia belom ada batang idung nya" dengus Adara

"Yaelah sabar aja, gue ada di kelompok 3, semoga kita satu kelas ya mulai besok"

"Aamiin"

"Yaudah gue ke kelompok dulu ya" ucap Alina sambil beranjak dari tempat nya mengobrol dengan Adara

"Okedehh"

Tak lama pun Selena datang, kemudian Adara menceritakan jika ia bertemu dengan Alina di sekolah ini

Setelah lama berbincang, akhirnya permainan dilapangan pun dimulai, banyak anak anak yang mendapat kan hukuman karena tidak bisa melakukan permainan dengan benar. Di samping itu, para siswa dan siswi yang lain pun terlihat sangat senang dengan permainan itu.
Tak terasa acara telah mencapai puncaknya, semua siswa dan siswi menempati tempat nya masing masing untuk acara penutupan MOS terakhir ini.
**
"Akhirnya selesai juga MOS ini, bye bye alat alat yang gajelas" ucap Adara ceria

"Iya ra, MOS terakhir juga seru, ga tegang tegang kyk kemaren kemaren" ringis Selena "Oh iya btw, lo td pagi bilang ketemu Alina kan? Dia dimana ya sekarang?" tanya Selena

"Dia di kelompok 3 tadi, gatau dah sekarang dia dimana."

"Yaelah tu anak, selain susah di hubungin, dia juga suka ngilang gini"

"Iya, tu anak emang gajelas" ucap Adara "Oh iya na, malem ini nginep di rumah gue yuk, kita ajak Alina juga, dan besok kita kesekolah bareng, gimana?" lanjutnya

"Asal Ada makanannya ya" ucap Selena enteng

"Yaelah, lu mah selain lemot, otak lo di penuhin sama makanan juga ya" ucap Adara membalas perkataan selena sambil tertawa puas

"Gue juga butuh makan kali, kalo gue gamakan bisa mati kelaparan gue, terus nanti masuk koran, di beritanya di tulis Siswi SMA yang baru selesai MOS mati kelaparan karena tidak di beri makan oleh temannya saat ia sedang menginap di rumah temannya tersebut dan lo bakalan masuk koran juga ra, karena ngga ngasih makan gue" ucap Selena sok dramatis

"Dasar korban sinetron, udah berapa kali lo nonton azab?"

"Berkali kali sih ra, seru tau, lo harus nonton tu sinetron"

"Ogah, gue baru nonton sekali aja udah males, lo udah berkali kali ga bosen?"

"Engga"

"Hmm"

"Yaudah ra, gue duluan ya, mau siap siap untuk ntar malem di rumah lo"

"Okedeh"

******

To be Continued...

Tabik pun, gimana kabarnya? Masih setia nunguin cerita ini ga? Sorry ya lama ga update.
Aku gabakalan bosen untuk bilang makasih sama kalian.
Makasihh untuk kalian yang udah mau nyempetin baca cerita ini, nungguin cerita ini, yang padahal cerita nya super gajelas. Sebenernya aku iseng aja si ngebuat cerita kek gini. Kalo kalian seneng aku juga bakalan seneng.
Jangan lupa vote, comment sama di share ya gais cerita aku ini.

Happy reading :)

Rabu, 13 februari 2019

Brother and Sister💕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang