My Choice

Prolog

Dingin. Itulah kesan pertama yang Nayya rasakan dari seorang Derren.
"Mengapa kamu begitu dingin? Apakah kamu selalu seperti ini?"
Tapi entah mengapa Nayya yakin Derren pasti memiliki sisi yang lain selain dingin.

Terpaku. Itu yang Derren rasakan saat bertatapan dengan mata Nayya.
"Ada apa dengan diriku? Mengapa matanya seakan menyihirku?"
Perasaan itu membuat perasaan dan sikap Derren sedikit demi sedikit berubah.

Sampai mereka dijatuhkan untuk memilih sebuah pilihan yang begitu sulit bagi mereka.

Apa yang harus aku pilih?
Apakah pilihanku tepat?
Ini adalah keputusanku. Tapi, mengapa?
Ragu, takut dan bimbang selalu menghantuiku setelah aku memilih.
Apa yang harus kulakukan? Lirih Nayya dan Derren dalam hati mereka.

Semua ini terjadi setahun yang lalu.