part 08

1.1K 169 23
                                    

"Tolong sampaikan ya Jae." Ujar Pak Taeil selaku guru BK di SMA Culture.

Pagi pagi sekali Jaehyun sudah berada di ruangan BK. Bukan ia yang berulah melainkan kedua teman geng nya yang tak lain bernama Taeyong dan Yuta.

Jaehyun mengangguk. "Iya Pak."

"Kok bisa sih Jae kamu punya temen modelan kayak gitu, tapi kamu gak ikut-ikutan bolos juga kan?" Pak Taeil bertanya sembari menatap lekat Jaehyun.

Sontak Jaehyun menggeleng. "Enggak lah Pak, saya kan murid yang patuh."

Benar, kemarin lusa kedua temannya itu ketahuan bolos saat jam istiharat berlangsung. Bahkan keduanya belum masuk sampai hari ini, sudah dihubungi juga namun tidak bisa.

Suatu kebetulan juga tadi Pak Taeil berjumpa dengan Jaehyun yang beliau kenal teman satu kelasnya Taeyong dan Yuta, itulah sebabnya beliau meminta tolong pada Jaehyun.

"Ya kan siapa tau, bagaimana pun saya tidak mau menilai orang dari covernya doang Jae."

"Emangnya cover saya gimana Pak?"

"Dari luar sih kelihatan kayak murid baik emang, tapi gak tau kan gimana dalemnya."

"Dalemnya mah yang tau cuman saya doang Pak."

Pak Taeil sontak terkekeh, beliau akhirnya mendongak setelah sibuk berkutat dengan bolpoinnya. "Haha bisa aja kamu, yaudah nih suratnya tolong kamu kasihin ya kalau perlu langsung ke orang tuanya juga gapapa."

"Iya Pak, yaudah kalau gitu saya pamit dulu."

"Shit! Napa kudu gue sih, dua bocah sialan emang."

Baru saja Jaehyun dari ruang BK, kini langkahnya terhenti lagi kala melewati ruang guru.

"Jaehyun bukan?"

"Iya Pak, ada apa?"

"Kamu anak kelas 12 IPA-2 bukan?"

Jaehyun mengangguk, terlalu malas mengeluarkan kalimat.

"Nah kebetulan, nanti jam saya kosong karena saya ada kepentingan jadi saya mau kasih tugas buat kelas kamu."

"Tolong nanti disampaikan ya Jae."

Pak Kun lantas memberikan lumayan banyak lembaran-lembaran kertas kepada Jaehyun. "Ini tugas-tugasnya, kalau ada yang mau ditanyakan nanti hubungi saya ya Jae."

"Iya Pak."

Akhirnya Jaehyun bisa menghela napas kasar saat pundak Pak Kun menjauh dari pandangannya, lantas lelaki itu kini segera ke kelasnya.

"Woi kalian, bantuin gue dong." Jaehyun sedikit berteriak kala berjumpa dengan Ten dan Doyoung di koridor sekolah.

"Uwow si Jahe jadi tukang fotocopy nih?" Ten tertawa meledek Jaehyun.

"Buset, lu bawa kertas apaan sih banyak banget gitu." Cibir Doyoung.

"Bangsat kalian, temen lagi susah bukannya bantuin kek!"

Jaehyun segera menyerahkan kertas-kertas tersebut kepada kedua temannya. "Nih bawa ke kelas, tugas dari Pak Kun nanti jam nya kosong."

"Wah berita baik dong."

Akhirnya mereka bertiga berjalan berdampingan menyusuri koridor, tidak memperdulikan murid-murid lain yang sedari tadi memperhatikan mereka.

"Oh iya Jae, hubungan lo sama si Rose gimana? Lancar kagak?" Ten akhirnya bertanya pada Jaehyun.

Pandangan Jaehyun akhirnya bertemu dengan sosok yang sedang dibicarakan. Gadis itu tengah duduk sendirian di bangku pojok depan ruang osis sembari membaca novel.

fight ; jaerose ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang