"Heh itu minuman gue!!"
Lisa berteriak. Membuat beberapa pasang mata di kantin sontak menoleh ke arahnya.
"Napa lihat-lihat? Gue tau gue cantik." Ujarnya tajam, membuat semuanya kini mengalihkan pandangannya kembali.
"Yah Lis udah abis keminum, beli lagi aja."
"Santai aja beb, nih udah aku beliin." Ten menghampiri meja mereka sembari membawa 2 botol minum. Duduk disebelah Lisa kekasihnya.
"Ya ampun sayang makasih ya." Lisa menerimanya, kemudian tanpa rasa malu mencium pipi Ten didepan umum.
Sudah hal biasa memang jika kedua pasangan itu selalu menebar keromantisan. Rose yang selalu menyaksikannya lagi-lagi hanya bisa mendengus meratapi dirinya sendiri, karena terlalu fokus pada Ten dan Lisa ia sampai lupa jika ada Jaehyun disini daritadi sontak Rose kini mengalihkan pandangannya pada Jaehyun.
"Eh Jae, aku sampai lupa. Kamu ngapain kesini?"
"Gue mau-"
"Mau nembak aku ya?"
"Pffttt pede banget sih lo, ya Tuhan sahabat gue akhlaknya kemana ya?" Sontak Jennie tertawa menyahuti ucapan Rose. Membuat Rose memberikan tatapan tajam padanya.
"Enggak. Gue cuman mau ngembaliin ini." Jaehyun menyodorkan tepak makan yang tadi pagi diberikan Rose untuknya.
"Yah, aku pikir. Eum Jae kamu bawa aja dulu, ngembaliinnya pas udah ada isinya lagi ya hehe."
"Ha?"
"Iya, kamu isi bekal lagi dari rumah pas ngembaliin gapapa kan?"
"Oh yaudah, kalau gitu gue pergi dulu."
Kemudian sosok Jaehyun sudah menghilang dari area kantin.
"Wah parah lo Rose, dia niat kesini mau ketemu lo terus ngembaliin tepak makan, lo nya malah gitu. Gimana bakal suka Jaehyun nya kalau gitu?"
"Ih Jis, justru itu cara pdkt gue lah anjir."
"Yaudah gue ke kelas duluan ya." Lanjut Rose.
"Tungguin kita berdua juga mau ke kelas. Biarin aja nih dua makhluk pacaran teruss."
Akhirnya mereka bertiga kembali ke kelas meninggalkan Ten dan Lisa yang daritadi sibuk dengan dunianya sendiri.
•••
Keesokan paginya, masih seperti biasanya gadis itu kini berjalan seraya memperlihatnya senyum di bibirnya, melewati koridor yang sudah mulai ramai dengan para penghuni sekolah.
Seketika senyumannya semakin mengembang memperlihatkan deretan giginya, terlihat dengan jelas Jaehyun berjalan dari arah berlawanan menghampirinya.
Lelaki itu nampak tersenyum sembari melambaikan tangan kirinya. Rose yang melihatnya sontak melihat ke arah belakang memastikan jika ia lah yang dimaksud, sontak Rose semakin senang saat tahu bahwa ia lah yang dimaksud Jaehyun.
"Pagi Rose." Sapa Jaehyun.
Rose sungguh senang tentunya. Pagi pagi seperti ini sudah mendapat sapaan dan juga senyuman dari Jaehyun.
"Eh i-iya, pagi juga Jae." Rose hampir saja kehilangan kata-kata.
"Eum, tumben kam-"
"Nih." Ucapan Rose sontak terpotong saat Jaehyun menyodorkan kotak bekal untuknya.
"Ha?"
"Udah ada isinya kok, lo tenang aja."
"Loh serius Jae? Ih ngapain repot-repot sih."
KAMU SEDANG MEMBACA
fight ; jaerose ✓
Fanfic☾ seperti hal nya bumi pertiwi butuh sang baskara, sebuah perjuangan juga hasil yang berupa. dengan fajar dan senja yang menjadi saksi untuk kisah keduanya. ☽ ©loafscandy, 2O2O // fanfiction.