"Argh pelan-pelan lah." Ten terus saja meringis sedari tadi.
"Lagian lo sih, ngapain harus pakai acara ngomong segala!" Kesal Jaehyun, kemudian menyudahi membantu Ten untuk mengobati luka di pipinya.
Keduanya kini berada di basecamp, namun hanya berdua.
"Ya kan emang sengaja."
"Apa??"
"Iya gue emang sengaja bilang, karna gue mau tau gimana reaksi Rose."
Jaehyun sungguh tidak paham. "Maksud lo tuh gimana sih? Reaksinya ya jelas-jelas tadi marah kan?"
Ten mendengus, namun setelahnya mulai berbicara dengan nada seriusnya kali ini. "Dia nggak kaget, dia sebenernya udah tau sejak lusa."
"Oh iya gue baru inget, dia tadi juga sempet ngomong kalau udah tau dare sialan itu."
"What the fuck?! Bisa-bisanya lo sebut dare sialan."
Jaehyun tak menggubris memilih untuk diam, membuat Ten akhirnya menghela napas.
"Sebenernya gue juga punya alasan kenapa kasih lo tantangan itu."
Dan sontak saja Jaehyun menatap Ten. "Apa maksud lo?"
"Dasarnya aja kehidupan punya alasan, semua hal pasti punya alasan, termaksud gue kasih dare itu."
"So why? Apa alasannya?"
"Sebelumnya gue mau bilang. Rose itu cewek yang tangguh, tau nggak sih? Pas gue chat lo waktu itu sebenernya dia yang bales."
Jaehyun sontak melebarkan matanya. "Ha? Kok lo bisa simpulin gitu?"
Dan detik itu juga Ten mulai memperlihatkan room chat nya kepada Jaehyun, lagi dan lagi Jaehyun tertegun.
"Jadi dia udah lama tau?"
"Dari sini lo bisa lihat sendiri kan? Gimana tangguh nya dia, kalau cewek lain ya pasti udah langsung marah-marah terus ngelabrak. Tapi dia? Cuman diem."
"Dan dari sini gue paham. Dia akan maafin segalanya kecuali dihianati."
"Tapi kan gue nggak selingkuh!"
"Ya gimana nggak sakit coba, lo udah janjian sama orang tapi lo malah nggak nepatin dan justru jalan sama lawan jenis lain."
"G-gue cuman nggak enak aja kalau nolak ajakan Gisel."
"Tapi akhirnya lo sendiri kan yang nyesel pas lihat endingnya gimana. Gisel malah kasih berita ke lo kalau udah ada cowok hahaha."
"Ck nggak ada yang lucu!"
"Pffttt yaudah sih, ehm oke jadi gini alasan gue."
Ten mulai berbica serius kembali. "Waktu dulu gue lihat kalian di kantin, dari sana gue tau kalau ternyata Rose suka sama lo tapi lo nya disitu masih dingin."
"Nah dari sana lah tantangan itu gue kasih ke lo. Dari semua kejadian ini sebenernya juga banyak hal positif."
"Pertama, lo pasti secara nggak sengaja berusaha buka hati lo pelan-pelan buat Rose, lo juga bisa lihat gimana seorang Rose kasih banyak cinta buat lo, cinta yang tulus."
KAMU SEDANG MEMBACA
fight ; jaerose ✓
Fanfic☾ seperti hal nya bumi pertiwi butuh sang baskara, sebuah perjuangan juga hasil yang berupa. dengan fajar dan senja yang menjadi saksi untuk kisah keduanya. ☽ ©milksyogurt, 2O2O // fanfiction.