Rose sungguh bingung.
Gadis itu tidak tahu harus bereaksi seperti apa. Apa maksudnya? Mereka akan putus dalam beberapa hari lagi?
Segera ia baca kembali pesan Ten, memeriksanya jika saja ia salah baca, namun dugaannya salah, ia tidak salah baca.
Rose berusaha setenang mungkin, ia kini mengulum bibirnya, lalu menarik napasnya. "Tenang Rose, mungkin cuman prank atau becanda."
"Lo nggak boleh gegabah!"
"Lo jangan ambil kesimpulan langsung."
"Oke tenang."
Dengan segera gadis itu menghapus room chat tersebut. Lalu menaruh kembali ponsel Jaehyun, tepat disaat Rose menaruh ponsel Jaehyun, disaat itu juga Jaehyun kembali dari toilet sembari membawa beberapa camilan.
Gadis itu hanya menampilkan cengirannya, membuat Jaehyun kini mengerutkan keningnya.
"Kenapa by?"
"Eh? Enggak kok hehe."
Dan Jaehyun hanya berkacak pinggang, lalu mengambil ponselnya, memainkannya sembari mencomot camilan di meja.
Rose sontak bersuara kembali, ingin mengalihkan perhatian Jaehyun dari ponsel.
"Eum Jae, aku mau tanya deh."
Jaehyun menengok, "Tanya apa?"
"Kita udah ke berapa minggu?"
"Uhuk uhuk. "
Disaat itu juga Jaehyun sontak tersedak, membuat Rose kini terkejut lalu menepuk-nepuk punggung belakang Jaehyun.
"Ya ampun Jae hati-hati."
"Gapapa kok udah."
"Ah oke, jadi ke berapa?"
"Ha? Oh itu, aku juga lupa by hehe."
Dan Rose lagi lagi mendengus, "Bentar kalau gitu aku mau cek dulu."
"Ngecek apaan?"
"Tanggal jadian kita, pertama kali kamu chat aku kan di hari kamu nembak aku." Jawab Rose, sembari fokus men-scroll room chat nya dengan Jaehyun sampai atas.
"Nah akhirnya."
"Tanggal 3, di bulan Februari Jae."
"Wah udah ada beberapa minggu berarti, bentar lagi anniv ke 1 bulan dong." Ingatnya, dengan senyuman juga mata berbinar.
"Ah iya, 1 bulan ya?"
"Iyaa, kita rayain kan Jae?"
Lelaki itu sontak membulatkan mata. Bagaimana ini? Maksudnya merayakan hari dimana ia akan memutuskan gadis itu?
Jaehyun tampak terdiam untuk beberapa saat, sampai akhirnya ia menghela napas lalu tersenyum.
"Sure. "
KAMU SEDANG MEMBACA
fight ; jaerose ✓
Hayran Kurgu☾ seperti hal nya bumi pertiwi butuh sang baskara, sebuah perjuangan juga hasil yang berupa. dengan fajar dan senja yang menjadi saksi untuk kisah keduanya. ☽ ©loafscandy, 2O2O // fanfiction.