part 14

1.3K 208 35
                                    

Bel pulang SMA Culture kini telah berbunyi, membuat semua siswa-siswi mulai berhamburan keluar dari kelas.

Namun tidak dengan Rose. Gadis itu sedari tadi tampak merenung, tampak dengan pandangan kosong sedari tadi.

Bahkan saat ada setiap guru yang tengah menjelaskan, hanya matanya lah yang menyimak namun tidak dengan pikirannya.

Hal itu membuat ketiga sahabatnya kini cukup heran dibuatnya. Kelas sudah mulai sepi, kini hanya tersisa mereka berempat.

Jisoo mulai menyikut siku Jennie disampingnya. "Rose kenapa sih?"

Jennie yang telah selesai membereskan alat tulisnya kini pun hanya mengedikkan bahunya. "Gak tau juga gue."

"Ehm guys, gak pulang?" Ujar Jisoo dan Jennie bersamaan.

Lisa yang tengah fokus men-scroll tiktok pun kini teralih. "Pulang lah, yakali tidur disini."

Seketika Lisa membungkam mulutnya sendiri kala mengerti apa maksud kedua sahabatnya.

"Rose."

Tidak ada sahutan dari sang empu.

"Rosie."

Masih tidak ada sahutan, dan masih terlihat Rose sibuk dengan catatannya.

"MBAK ROSSEANNE!!"

Dan disaat itu lah Rose terlonjak kaget. Rose menoleh, lantas memberikan tatapan tajam pada Lisa.

"Kenapa?"

"Lo lagi pms ya Rose?" Tanya Jisoo.

Rose sontak tersadar. "Ha enggak, enggak kok."

"Lo kenapa sih? Cerita sini kalau ada masalah, jangan dipendem sendiri." Ujar Jennie.

"Tau tuh, daritadi lo diem mulu kenapa sih?" Tambah Lisa.

"Kan udah gue bilang, gue lagi fokus belajar aja."

"Belajar sih belajar, tapi apa ada orang belajar 24 jam? Tadi lo nggak ikut istirahat dengan alasan mau belajar ke perpus, terus pas jam pelajaran juga tadi lo malah bengong mulu. Lo kenapa sih Rose?"

Rose kini memandang ketiga sahabatnya, lantas ia menghela napas, lalu memperlihatkan senyumannya.

"I'am fine guys."

Lisannya mungkin berkata demikian, namun hatinya sebenarnya berkata lain.

"Udah ayo pulang, udah sepi nih kelas."

Dan akhirnya Rose berhasil membujuk ketiga sahabatnya, gadis itu berhasil membuat ketiga sahabat lupa dengan masalahnya untuk sejenak.

Karena Rose masih belum siap. Belum siap untuk menceritakan segalanya, belum siap untuk membagikan bebannya.

Gadis itu sebenarnya sudah mulai rapuh.

•••

Brakk.

Bantingan pintu itu seketika menggema di rumahnya, beruntung saja kini rumahnya sepi tidak ada siapapun kecuali dirinya. Karena orang tuanya sedang menghadiri acara bisnis.

Rose kini tampak mulai melepas sepatunya kasar, lalu membuang tas nya asal, dan kemudian menghempaskan tubuhnya di kasur. Memeluk gulingnya erat, lalu menangis sejadi-jadinya.

"Hiks Jaehyun keterlaluan."

"Kenapa sih? Kenapa gue harus cinta sama cowok kayak dia?"

fight ; jaerose ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang