Rose Pov.
Gue masih gak nyangka. Jaehyun barusan nembak gue dan sekarang gue udah official jadi pacarnya!!
Rasanya bener-bener gak bisa dijelasin. Cowok yang gue suka akhirnya ngebales perasaan gue dalam waktu yang cukup singkat, tadinya gue pikir gue harus berjuang lebih keras lagi buat naklukin hati Jaehyun tapi nyatanya gue yang dibuat takluk.
Ah rasanya gue udah pengen teriak aja, tapi sayangnya gue masih inget tempat kalau gue sekarang lagi jalan berdampingan sama Jaehyun menyusuri koridor.
"Udah sampai Jae." Ujar gue setelah berhenti tepat di depan kelas gue.
"Eh iya, yaudah kalau gitu gue ke kelas ya. Belajar yang rajin ya Rose."
"Iya siap, kamu juga yang rajin ya."
"Oke bye. " Pamit Jaehyun, sebelum akhirnya tersenyum sembari mengusap kepala gue.
Gue gimana? Jangan ditanya lagi ya pasti udah gak aman ini jantung. Setelah Jaehyun menghilang dari pandangan gue, kemudian gue berlari masuk ke dalam kelas.
"DEMI APA DEMI APA!! GUYSS GUE SENENG BANGET AAAA." Gue beneran teriak pas udah sampai di dalem kelas. Untung kelasnya masih sepi cuman ada ketiga sahabat gue karena lainnya masih pada diluar.
"Anjir Mawar!! Lo ngapain sih teriak-teriak ngagetin tau gak." Cibir Jennie.
"GUE MIMPI APA YA TUHAN SEMALEM."
"Emang lo mimpi apaan?" Jisoo bertanya.
Selanjutnya gue duduk di bangku gue. Saking bahagianya jantung gue berdetak kenceng banget sumpah. Gue mencoba menetralkan napas.
"Huh! Bentar."
"AAAA GUE GAK LAGI MIMPI KAN GUYS SUMPAH."
"Apaan sih Rose, berisik banget daritadi. Gue ampe gak fokus nih nge game sama Ten." Omel Lisa.
"Dengerin dulu makanya guys."
"Huh, kalian percaya gak? Jaehyun barusan nembak gue!!"
Brukk.
"HUAA GEGARA LU HP GUE AMPE JATOH." Lisa langsung mengambil hp nya.
"Gue gak salah denger kan Rose?! Lo tadi bilang apa??" Jennie juga kaget.
"Rose gak usah nge prank deh, bilang aja tadi lo mimpi ditembak Jaehyun." Kata Jisoo.
"Ih kalian tuh ya, dibilangin gue gak becanda kok!"
"Serius Rose?" Tanya mereka bertiga kompak.
"Serius demi apapun! Ngapain juga gue boong kan? Kalian aja kaget apalagi gue."
Sontak mereka bertiga terdiam. Mencoba mencerna ucapan gue barusan.
"Wah Rose, gue pikir kamus lu bakal berubah. Gue pikir lu yang bakal nembak Jaehyun." Lisa mulai bersuara.
"Tapi nyatanya di dalam kamus gue gak ada namanya gue yang nembak duluan Lilis."
•••
Kini bel pulang telah berbunyi, semua para siswa/i mulai berhamburan keluar dari kelas seketika membuat suasana ramai.
Gadis bersurai coklat itu kini masih tampak membereskan buku serta alat tulisnya.
"Lo dijemput kan Rose?" Lisa bertanya disampingnya.
"Iya kok tenang aja."
"Beneran dijemput kan lo, gak mau nebeng gue aja?" Jennie kini menawari.
KAMU SEDANG MEMBACA
fight ; jaerose ✓
Fanfiction☾ seperti hal nya bumi pertiwi butuh sang baskara, sebuah perjuangan juga hasil yang berupa. dengan fajar dan senja yang menjadi saksi untuk kisah keduanya. ☽ ©milksyogurt, 2O2O // fanfiction.
