#18

726 89 1
                                    

"Ms Loren"

"Ya proffesor?" Aku duduk diruangan Dumbledore.

"Aku tau kau sudah tau!" Ucap Dumbledore.
Aku hanya terdiam lesuh, "Bisakah kau nanti nyanyikan lagu, yang bisa membuat ku bahagia untuk terakhir kalinya" lanjut Dumbledore.

"Aku pasti akan menyanyikan lagu itu, tapi aku belum tahu lagu apa yang cocok" aku mencoba mengingat lagu apa yang cocok.

"Semua lagumu pasti akan kusukai..."

"Tidak! Ini harus yang terbaik"

.

Aku keluar dari ruangan Dumbledore, sambil menggendong tas gitarku. Berjalan dikoridor, sambil memikirkan lagu apa yang spesial untuk Dumbledore.
Aku terus berjalan, tanpa tahu kearah mana aku berjalan.

Salju sudah turun, pasti sangat menyenangkan untuk bermain salju sekarang. Aku bahkan tidak bertemu dengan kak Brian, Harry, Ron, dan Hermione.

"Ke Hogsmeade, pasti seru!" Gumamku dengan wajah datar.

Aku membalik arah berjalan menuju Hogsmeade, dengan masih membawa tas gitarku.

Saat disini aku melihat Cedric sendirian, berdiri seperti menunggu seseorang. Aku tidak memperdulikan nya, dan terus berjalan. Lagipula kami tidak punya hubungan dari awal.

Aku melanjutkan jalanku, seperti biasa. Aku bahkan tidak peduli lagi dengan Cedric, dia bahkan tidak peduli padaku juga.

.

Aku berjalan memasuki The Three Broomstick, kulihat Harry, Ron, dan Harmione sedang duduk bertiga.

"Hai guys" sapaku.

"Hai"

"Hai"

"Hai"

"Aku jarang bertemu dengan mu (name)" ucap Ron.

"Aku juga merindukan mu Ron"

Harmione menepuk kursi kosong yang berada disamping nya, untuk menyuruhku duduk.

Tapi pandangan Harry tertuju kepada dua orang yang sedang berciuman, itu adalah Ginny dan Dean.

"Disini sangat ramai bukan" ujarku.

"Ya! Disini sangat ramai!" Ucap Harry.

"Kurasa bahkan dua Auror saja sampai kesini, untuk menikmati Butterbeer" Ron menunjuk dua Auror yang baru masuk dengan dagunya.

"Sepertinya Cedric sangat terkenal" ucap Harmione.

"Bukan sepertinya lagi, dia sangat-sangat terkenal diantara murid-murid cewe" lanjut Ron.

Harry melambai tangannya kepada proffesor Slughorn, yang sedang berdiri memegang segelas minuman nya.
Harry menyapa prof Slughorn, dan berjabat tangan.

"Aku kadang-kadang mengadakan jamuan makan malam, bagi siswa-siswi pilihan. Kau mau hadir?" Tawar Prof Slughorn kepada Harry.

"Aku menganggap nya sebagai kehormatan pak!" Jawab Harry.

Prof Slughorn menatap ku dan Harmione, "kalian berdua juga bisa ikut Loren dan Granger!" Senyum ramah prof Slughorn.

"Dengan senang hati pak!" Jawab Harmione, aku mengangguk.

Prof Slughorn pergi, kami lanjut mengobrol. Tak sengaja aku menangkap basah Cedric sedang melirik ku, tapi dia selalu membalikkan wajahnya.

"Mengapa Diggory itu menatap meja kita dari tadi" Harry yang sepertinya menyadari dengan tatapan Cedric.

𝐀 𝐍𝐄𝐖 𝐋𝐈𝐅𝐄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang