#15

825 95 4
                                    

"Dia mengungkapkan perasaan nya kepada Cho" ucap kak Brian kepadaku, sambil menunjuk Harry dengan dagunya yang sedang mengajar murid lain.

"Setidaknya dia berani mengungkapkan perasaannya, dan itu membuatnya lega." Jelasku.

"Tapi Cho adalah pacarku" ucap kak Brian sambil melihat Cho dari jauh.

"Apakah dia menerimanya?"

"Tidak"

"Baguslah, berarti dia lebih memilih mu. Kau seharusnya bangga bukan kesal"

"Iya sih, tapi tetap saja dia pacarku"

"Terserah..."

Aku sedang memperhatikan murid lain belajar sihir Expecto Patronoum, kelihatan seru!

"Ayo kita juga belajar menggunakan sihir itu dek!" Kak Brian sangat antusias saat melihat Patronoum Ginny.

Awalnya sedikit sulit menggunakan sihir ini, karena harus memikirkan sesuatu yang menyenangkan.

"Expecto Patronoum!" Ucap kak Brian, dia berhasil. Patronoum kak Brian adalah Monyet, aku jadi ingat saat kecil dia suka bergelantungan dipohon.

"Astaga kenapa kakakku berubah menjadi Monyet!" Ejekku

"Cih, coba kau. Aku mau lihat Patronoum mu"

"Expecto Patronoum!" Ucapku dengan lantang, keluar cahaya putih yang terang. Patronoum ku srigala jantan, keren.

"Kenapa aku monyet, sedangkan kau srigala" gerutu kak Brian.

"Karena aku lebih ganas, dan kau lebih lincah" ucapku, sambil tersenyum mengejek.

Saat aku dan kak Brian berdebat, lampu ruang kebutuhan sedikit redup langsung terang lagi. Lampunya bergerak, ada suara dari luar.

Seketika kaca besar yang didinding ruang kebutuhan pecah, ada lubang kecil disana. Nigel mau mengintipnya, tapi dia langsung menghindari ditarik Harry. Dinding itu diledakkan, kami terkejut pastinya.

Bukannya harusnya Umbridge tidak tau ya, padahal Cho sekarang sedang berada di sebelah kak Brian. Aku mulai mengingat lagi, oh iya aku ingat siapa lagi dalangnya.

"Tangkap mereka!" Perintah Umbridge kepada anak-anak Slytherin itu.

"Tidak!" Ucapku.

Yup aku dan Harry dibawa keruangan Dumbledore, tapi ada tambahan lagi. Dia adala Marietta edgecombe, dia lah yang mengadukannya. Sekarang wajahnya tertera tulisan...

Aku tersenyum mengejek nya, dia kesal saat aku menunjukkan senyuman mengejekku.

"Apa yang kau lakukan kepada wajahku!" Teriak Marietta.

"Bukannya wajahmu jelek, setidaknya tulisan itu membantu mu menjadi cantik" ejekku lagi, sambil menatap minta pendapat Harry. Harry hanya tersenyum sedikit.

"Hilangkan tulisan ini sekarang!" Perintah nya.

"Apa kau bodoh?, Aku bahkan tidak memegang tongkat ku. Lagi pula kau akan tetap jelek mau bagaimana pun!"

"Sudah cukup, Mrs Loren!" Ucap Umbridge.

"Sasha cwkhuo mwrs Lwrwen!" Ejekku.

"Memantrai teman sendiri itu sangat tidak baik".

"Terus..." Jawabku datar.

"Aku rasa aku harus memberikan hukuman pribadi untukmu Mrs Loren"

"Coba saja" tentu saja aku tidak takut, aku bahkan bisa melepaskan pegangan Percy Weasley sekarang.

𝐀 𝐍𝐄𝐖 𝐋𝐈𝐅𝐄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang