Setalah kematian Dumbledore, aku mulai sering mempelajari tentang sihirku. Aku bahkan terkejut jika kekuatan ku, bisa terus-terusan berkembang.
Aku akhir-akhir ini membuat gelang, dimana gelang itu sudah kusihir. Siapa saja yang memakai Gelang itu akan dapat perlindungan, seperti perisai dan bisa memantulkan sihir.
Aku mendapatkan ide itu, dari beberapa buku sihir yang kubaca. Gara-gara membuat gelang itu, aku bisa tidur seharian untuk memulihkan sihirku.
Aku membuat sekitar 20 gelang, dibantu dengan Kak Brian.
Gelang ini akan berubah menjadi tidak terlihat, jika digunakan.
Aku membuat gelang ini, berjaga-jaga jika. Terjadi kejadian yang tidak diinginkan.
.
Hari ini kami berkumpul dirumah Harry. Aku dan kak Brian tentu ikut, sekalian kami ingin memberikan gelang ini kepada mereka.
Dan sepertinya mereka sangat mengharapkan kehadiran kami berdua.
Aku dan kak Brian berteleport langsung kerumah Harry. Saat kami didepan pintu rumah Harry, ternyata sudah ada banyak orang.
Aku menyapa mereka satu persatu, mereka juga menyapaku balik.Harry membuka pintu rumahnya, Harry tersenyum senang melihat kami semua.
Kami masuk kedalam rumahnya itu, kami berkumpul diruang keluarga nya.
Dan juga sepertinya mad aye sangat terburu-buru.
"Cepat! Kita harus cepat pergi dari sini, secepat mungkin. Potter kau masih dibawah umur, dan berarti kau masih punya jejak" ujar Mad Aye.
"Apa itu jejak?" Tanya Harry.
"Jika kau bersin, para kementerian akan tahu siapa yang mengelap hidung mu. Intinya kita harus menggunakan transportasi yang tak bisa dilacak. Sapu terbang, thestral dan semacamnya kita pergi berpasangan. Dengan begitu jika ada yang mengejar kita dan aku berpendapatan akan terjadi, mereka tak akan tahu yang mana Harry Potter yang asli" jelas Mad aye.
"Yang asli?"
Mad aye menunjukkan botol minum, "kuyakin kau sudah akrab dengan ramuan ini"
"Tentu, tentu saja tidak"
"Sudah kubilang dia tidak mau" lanjut Harmione.
"Tidak, jika menurutmu aku mau membiarkan orang lain berkorban untukku..." Tegas Harry lagi.
"Permisi! Apa kalian lupa akan keberadaan ku, atau semacam nya" Kak Brian memotong pembicaraan mereka.
Semua orang menatap kak Brian heran.
"Apa maksudmu Abel?" Tanya Harmione
"Pertama jangan panggil aku Abel, kedua apa kalian lupa bagaimana aku dan adikku datang kesini?" Ujar Kak Brian.
"Portkey?" Tanya Bill Weasley.
"Tidak! Teleportasi, apa kalian lupa kalau aku bisa sihir teleportasi?"
"Ya! Lebih aman jika kita langsung berteleport saja, dibandingkan menaiki sapu atau sebagai nya. Itu bisa merenggut nyawa " lanjutku.
"Kalau begitu kita batalkan rencananya, dan mengikuti rencana Abel" ucap Mad Aye yang sedikit terkesan dengan sihir teleportasi kak Brian.
"Panggil aku Brian" tegas kak Brian sekali lagi.
"Aku akan tetap disini, bersama mundungus. Jadi, kalian duluan saja." Ucap Mad Aye.
"Sebenarnya aku dipaksa, tapi..." Ujar mumdungus.
"Diamlah, Mundungus!" Tegas Mad Aye.
Mendungus terdiam, dan kami melanjutkan rencana nya.
![](https://img.wattpad.com/cover/259749162-288-k528141.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀 𝐍𝐄𝐖 𝐋𝐈𝐅𝐄
Fantasy𝐀 𝐍𝐄𝐖 𝐋𝐈𝐅𝐄 ? Ini kisah tentang seorang gadis yang telah mati... bagaimana dia mati? kenapa dia mati? apa yg terjadi setelah dia mati? Banyak pertanyaan dari kalian semua yg mempertanyakan tentang gadis ini. Gadis itu setelah dia mati dia ma...