#19

759 85 0
                                    


"Kak! Mau kemana?"

"Keperpus bersama Cho!" Kak Brian pergi meninggalkan ku sendiri.

Kak Brian selalu seperti itu, dia lebih sering bersama pacarnya dibandingkan bersama ku.
Aku sedikit kesal dengan sikap nya yang seperti itu, kami bahkan tidak punya waktu keluarga lagi.

.

"Hai, Harmione!"

"Hai (name)"

Wajah Harmione sedikit kusut, dan sangat sedih. Dia sepertinya habis menangis.

"Apa kau habis menangis?"

"Tidak! Tentu tidak" Harmione senyum terpaksa.

Aku langsung memegang tangan Harmione, dan mulai merasakan perasaan nya.

"Kau tak bisa berbohong padaku"

"Baiklah, aku memang habis menangis"

Aku mulai bertelepati dengan Harmione.

"Apa ini karena Ron?"

"Bagaimana kau tau?"

"Aku merasakan nya, kau memiliki perasaan terhadap Ron"

"Tapi sayangnya dia berpacaran dengan Lavender. Aku tidak memiliki kesempatan!"

"Terus... Bagaimana dengan perasaan Ron?"

"Dia hanya menganggap ku teman, tidak lebih"

"lebih baik diungkapkan, dari pada ditahan"

"..."

"Aku pergi dulu, da" aku meninggalkan Harmione dikoridor.

.

Hari ini aku, Ginny dan Harmione menjenguk Ron di Hospital wing, kata Harry Ron kena Amortentia.

Terlihat jelas kalau, Harmione sangat cemas. Aku juga cemas, tapi tidak secemas Harmione.

Kami masuk kedalam, disana sudah ada madam pomfrey. Kami datang pagi-pagi sekali. Harmione dan Ginny duduk disebelah ranjang Ron, aku berdiri disebelah Harry.

Tak lama kemudian para Proffesor datang, mereka cemas dengan keadaan Ron.
Proffesor Slughorn membawa sebotol minuman, entah minuman apa. Dia memberikan kepada Dumbledore, untuk diperiksa. Prof Snape juga memeriksa nya, karena dia paling ahli tentang ramuan.

"Dimana dia? Dimana won-won ku? Apa dia menanyakan ku?" Tanya Lavender cemas.
Lavender menatap Harmione jengkel "kenapa dia ada disini?"

Harmione langsung berdiri, "aku juga ingin tanya hal yang sama."

"Aku adalah pacarnya!" Tegas Lavender

"Aku adalah... Temannya" jawab Harmione.

Sumpah aku menahan tawa melihat ekspresi wajah mereka, dan juga para proffesor.

"Jangan buat aku tertawa, kalian bahkan tidak bicara selama seminggu. Kurasa kau ingin baikan dengan nya, karena dia tiba-tiba menjadi menarik"

"Dia diracuni, Dasar bodoh!" Tegas Harmione. "Asal kau tahu saja, dia selalu menarik dimataku" lanjutnya.

Ron seketika mulai sedikit sadar.

"Lihat, dia merasakan kehadiran ku! Jangan khawatir won-won, aku disini. Aku disini"

Ron mulai bergumam, "hhmm... Hhhm... Harmione... Harmione." Gumamnya.

Lavender langsung berlari pergi, sambil menangis. Dan Harmione dia duduk, sambil memegang tangan Ron.

𝐀 𝐍𝐄𝐖 𝐋𝐈𝐅𝐄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang