#21

770 98 7
                                    

Para order of the Phoenix telah sampai di Hogwarts, tapi tetap bersembunyi.
Kami memberi kabar dengan mereka dengan alat komunikasi seperti telepon seluler.

Kak Brian dan Cho bersama dengan ku, menjaga para murid.
Aku memberikan buku sihir yang kutemukan itu kepada kak Brian, tentu dia bisa membaca nya. Tapi... Cho tidak melihat ada tulisan dibuku itu, tidak heran bahkan murid lain tidak ada yang bisa melihat ada tulisan dibuku itu.

 Cho tidak melihat ada tulisan dibuku itu, tidak heran bahkan murid lain tidak ada yang bisa melihat ada tulisan dibuku itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagaimana menurutmu yang akan terjadi pada kita semua nanti?" Tanya McLaggen.

"Mungkin mati" ujar Dean.

"Tidak ada yang tahu bukan" lanjutku.

Lukisan terbuka perlahan, muncul Neville.

"Hei, semuanya!" Sapa Neville, "ini... Kejutan untuk kalian" lanjutnya.

"Aku tak mau lagi masakan Abeforth. Aku akan senang jika bisa menghindarinya" ujar Seamus.

Neville bergeser, terlihat ada Harry, Ron, dan Hermione. Kami langsung berdiri, dan bertepuk tangan senang.
Kami semua senang bertemu dengan the golden trio itu lagi, karena hanya Harry Potter yang bisa mengalahkan Voldemort.

Kami satu-satu memeluk Harry. Aku sedikit lega karena The Golden trio, tidak apa-apa.

"(Name)" panggil Harmione.

"Ada apa?"

"Terimakasih" bisiknya kepada ku.

"Untuk apa?" Aku bertelepati.

"Karena Gelang yang kau buat, aku tidak merasakan sihir yang dilemparkan kepada ku. Aku sangat berterimakasih kepada mu" Harmione tersenyum manis padaku.

"Selalu Harmione"

Kami berhenti bertelepati, kami kembali fokus terhadap Harry lagi.

"Apa kabarmu, Harry?" Tanya Neville.

"Baik saja!" Harry menatap kami semua, "ada sesuatu yang harus kami temukan. ada sesuatu yang harus kami temukan disini, di kastil ini. Dan itu mungkin bisa membantu kita mengalahkan, kau-tahu-siapa." Jelas Harry.

"Baiklah benda apa itu?" Tanya Neville.

"Kita tak tahu"

"Dimana itu?" Tanya Neville lagi.

"Kita juga tak tahu" jawab Harry lagi, "aku sadar kita tidak punya banyak petunjuk" lanjutnya.

"Tidak ada petunjuknya sama sekali" lanjut Seamus.

"Menurut ku ada hubungannya dengan Ravenclaw!"

"Ravenclaw?" Tanyaku.

"Ya" angguk Harry.

"Itu kecil dan mudah disembunyikan"

"Apakah itu Hocrux?" Tanyaku lagi.

"Sshhttt" Kak Brian menatapku tajam.

𝐀 𝐍𝐄𝐖 𝐋𝐈𝐅𝐄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang