Haikyuu - Liburan? uji nyali?

322 58 9
                                    



...

Hari hari setelah adanya deadline tidak manusiawi itu. Kuroo sang senior rajin dan taat tiba tiba ngambek dan mulai mengambil cuti selama 3 hari penuh. Dengan alasan ia ingin refreshing karena waktunya libur tahun baru kemarin telah digunakan untuk kerjaan kampret itu.

Lantas semuanya khawatir. Mengingat kerjaan mereka yang pasti akan ada lagi terus menerus setelah pekerjaan itu. Tapi, senior itu tidak perduli.

"Gua yakin, mereka gak bakalan ngasih kerjaan dulu untuk saat ini." Dia berucap itu dan setelah mengambil jaket dan tasnya. Bang jamet—kurtet itu akhirnya melangkah keluar.

"Buset ngambek tuh orang?" Tanya bang Sugawara yang memperhatikan Kuroo diluar sana tengah menyalakan motornya. Yang lain mengedikan bahu.

"Tapi masuk akal sih. Bos mungkin ngasih keringanan." Ucap Tsukishima ditempatnya. Dia santai dengan kopi hangat disana. Ah, benar juga. Tapi kalau hanya begitu saja itu tidak sebanding dengan libur tahun baru. Dimana Tahun baru yang penuh dengan diskon, atau wisata dadakan dan lain lain. Tentunya khusus hari itu. Tapi sekarang. Mungkin jika diliburkan kerjaan mereka hanya tidur dan rebahan.

"Boleh dah, kita tunggu aja dulu baik nya gimana dari atasan. Gua hubungin dulu." Moniwa menengahi. Dia mengambil telepon kantor disana dan menghubungi pihak atasan. Membuat banyak anak anak kantor menatapnya penasaran.

...

"Yosh! Ayo kita mendaki!"

Seseorang memegang tiket pergi kegunung dengan wajah berbinar. Dia menatap seluruh anak kantor dengan wajah gembira lalu berbicara mengenai liburan mereka yang aneh kali ini. Mendaki ke gunung.

"Enak lah kita ke gunung, refreshing dikit dari kota. Kebayang kita camp malem malem seru. Asik lah pokoknya. Kalian wajib ikut ya!"

Dari balik keramaian disana Yahaba dan Ennoshita menatap Kuroo dengan ekspresi bingung. Ada banyak pertanyaan yang terlintas. Kuroo yang memiliki mood baik akhirnya memilih naik keatas setelah memberikan pengumuman seperti itu.

Yahaba menghela nafas "Kenapa harus gunung sih? Kan ada pantai, mall, atau makan gratis di restaurant bintang 6. Apa bagusnya??" Dia menatap geram punggung Kuroo yang menjauh. Ia yakin ini adalah usulan senior aneh itu.

"Kalau dipikir pikir mending rebahan aja sih." Ujar Ennoshita. Sepertinya memutuskan untuk tidak ikut. Tapi di antara kebingungan itu Ushijima dan Terushima datang untuk memberikan penjelasan apa yang sebenernya terjadi.

"Ehem.. Sebenernya memang usulan ke gunung itu ide Kuroo." Ujar Terushima to the point. Sontak dari mereka langsung ramai bisik bisik menggerutu, mendecih, sampai mau menyante—nggak lah, ada ada aja klean.

Ushijima menghela nafas. "Kita harus ikut apapun alasannya. Liburan ini ada karena Kuroo yang mau. Kalau kita gak ikut idenya ada nya dia ngambek terus terusan. Kan gak banget ewh." Ucap Ushijima dengan segala ke OOC-an nya. Memang Kuroo itu ada ada saja. Bisa bisa kalau Boss tidak mengerti, dia bisa langsung dipecat dan keluar dari kantor ini.

Yah, dengan berat hati dan kecewa. Akhirnya mereka semua memilih ikut mendaki digunung. Hampir semuanya ikut dalam acara itu. Semuanya ditanggung oleh pihak perusahaan, jadi mereka bisa disana tanpa khawatir akan biaya itu semua.

Dan kisah ini dimulai. Mendaki- Haikyuu

Oke, jadi pertimbangan kenapa diriku ini naro cerita part ini di buku baru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oke, jadi pertimbangan kenapa diriku ini naro cerita part ini di buku baru. Karena konteks cerita ini cukup diluar konteks dari lembur. Emang sih, lembur ada serem serem nya gitu wkwk. Tapi gak terlalu lah, dan chapter ini lumayan panjang sekitaran 7 chap. Juga gak lawak lawak banget 😂😂

Mampir ye~ dijamin seru! 😤👍
Selamat membaca! <3

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 11, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lembur! •Haikyuu!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang