Tahun Baru!

304 64 31
                                    

Yeay gua akhirnya bisa upload bagian yang ini wkwk

monmaap baru bikin :>

btw, bagian ini Atsumu udah baikan. jadi part ini udah jauh dari part kemarin.

selamat membaca!

Oh, iya vote dan komen ye nyeheheh :V

...


Jam 21:00

TRING!!

TRING!!

Bunyi bising suatu benda didalam yang tertutup oleh keramaian diluar. Keramaian yang tercipta oleh banyak gelak tawa dan suasana yang menyenangkan. Dengan kembang api yang tiba tiba meledak di awan. Ah, ini Akhir tahun!

Sebenarnya rasanya sangat menyenangkan mengetahui tanggal merah bisa dirasakan di tahun baru ini. Mereka semua berkumpul. Para pekerja rodi—maksud saya pekerja kantoran yang biasanya mengejar deadline dan bekerja seperti bukan manusia. Kini dengan tawa, Perut kenyang, santai santai---Pokoknya sejenak tak ada risau di pikiran mereka.

"Woe! Makan jagung bakar dulu lah! Ikannya nanti jam 12 malem!" Ucap seseorang berteriak dari ujung rumah Sugawara. Dia tengah mengipasi sebuah tungku arang yang digunakan untuk bakar bakar makanan. Ya, iyalah. Ya kali bakar rumah. Btaw, itu bang Kita.

"Iya bang tenang!" Saut Lev. Padahal dia sedang mencuil sedikit demi sedikit ikan yang ada di piring.

"Woe! Jangan makan dulu dibilang!" Itu bang Kuroo yang menghampirinya, karena greget melihat Lev yang tydak amanah. Lev kini hanya cengar cengir mendengar Kuroo. Yang lain sebenarnya hendak baku hantam dengannya kalau dia meneruskan kegiatan mempreteli ikan bakar tadi.

"Pilih Palu, celurit atau apaan neh? Tadi gua liat lengkap lah di dapur bang Suga." Tanya Nishinoya yang sudah melipat lengan bajunya dan mendekati Lev. Si jangkung itu memberikan dua jari peace kedamaian. "Ampun bang hehe."

"Hehahehe. Gigi u kering!" Semprot Terushima yang juga menghampirinya. Kelakuan 2 senior itu membuat geleng geleng kepala temennya. Ennoshita yang kalem duduk memperhatikan mereka dengan kesal.

Mereka semua sepakat santai santai dirumah Bang Sugawara di malam tahun baru ini. Ajakan seniornya itu didasari kasihan dengan anak kost, perantauan, nolep, dll. Pokoknya hidupnya basi bange—Oke sedih sih kalau diceritain. Sugawara dengan para senior akhirnya membuat sebuah acara dimalam tahun baru untuk rekan rekannya.

Rumah Bang Sugawara terbilang luas depan rumahnya. Dengan menggelar tiker besar yang walau tidak terlalu empuk rasanya itu sudah sangat nyaman berkumpul. Rasanya seperti susah senang bersama. jiahhh

"Wah kayaknya ada yang kurang." Ucap Tanaka yang tengah berada disana sembari mengolesi jagung dengan margarine. Dia membuat semua rekannya menoleh. Hinata mengangkat tangan. "Gua tau bang!"

"Oke, gua tebak kalian mau bilang kembang api kan?" Saut Futakuchi. Membuat Hinata dan Tanaka mengangguk "Nah! Sepemikiran!"

Mereka mengangguk setuju. Membuat hampir seluruh orang yang ada disana mengeluarkan uang untuk patungan beli kembang api. Dari yang hanya berbentuk kembang api hingga yang besar dan ledakan dilangitnya luar biasa. Tapi sesosok rekan senior berteriak. "Nggak! Dilarang petasan disini, ganggu yang tidur!"

Ternyata larangan itu dilontarkan oleh bang Ushijima. Sontak semuanya menghela nafas kecewa. Yah, tidak sepenuhnya sih. Lagipula kembang api membuang banyak uang hanya untuk kesenangan sementara. Jiahhh

Mereka akhirnya hanya mengobrol dan makan sosis bakar, jagung bakar. Ini pukul 10 malam. Sebentar lagi mereka akan makan berat. Tentunya dengan nasi dan ayam bakar dan ikan bakar yang benar benar wangi aromanya. Bahkan tercium sedari mereka dibakar.

Lembur! •Haikyuu!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang