Lembur! •Haikyuu!!

SAHUR BARENG!

Chap ini berisi keributan.

mohon maklum. typonya mohon maap ye

Edisi ini berlanjut untuk hari ramadhan kedepannya guys! moga suka ya~

tehe~

...

"WOE KAMPRET! BANGUN LU SEMUA!!"

Kejadian terjadi pada pukul tiga pagi. Tepatnya pada saat mereka tengah tertidur pulas, Sugawara berteriak kesal ngajakin tawura-- eh, maksudnya mau bangunin mereka yang bener bener kebo hari ini. Padahal sudah lama ia mencoba membangunkan mereka.

sepertinya ini sudah menghambat waktunya untuk memasak.

Sugawara memerah padam. Sedari tadi mereka semua susah pakek banget tau gak, dibanguninnya. Walau waktunya masih lama buat sahur tapi tetap aja..

"KALO GAK BANGUN KALIAN GAK GUA MASAKIN!"

Nishinoya dan Tanaka yang tadinya mager auto panik. Takut takut cuman makan mie hari ini. lagian ini hari pertama sahur untuk tahun ini. mana mungkin mereka semenyedihkan itu!!

"ASHIAPP BUNDA. OTW NIE." Teriak Nishinoya. tancap gas menuju kamar mandi untuk membasuh muka. Tanaka berucap sama dan bergegas.

Kageyama ikut panik woe!. Masa dia sahur sendiri, Gak enak dong. Dengan segenap jiwa raga ia menjulurkan tangan kedepan. Dengan kekuatan penuh, lalu mendorong kencang Hinata  dari tempat ia tidur dengan jurus kamehameha.

Niatnya bangunin Hinata woe!

"KAMEHAMEHA!!"

GUBRAK!!!

"ANJ--- KAGEYAMA! SAKIT WOE!" Ucapnya begitu terbangun. Dirinya bahkan terjatuh dengan posisi kepala lebih dahulu. Wajahnya menghantam lantai dengan kerasnya. Bayangkan jika benjol..

Hmm.

Kageyama menghela nafas lelah. Tanpa memerdulikan Hinata ia beralih ke Yamaguchi yang kayaknya kebonya melebihi Hinata. "WOE YAM! BANGUN KAMU CAH!"

Dari ruang lain Tsukishima menatap mereka dengan kesal. Pagi pagi kok ganggu banget perasaan. Mana baru jam 3. Kan kasian abang Suga marah marah jam segini. Beruntung ia gak sekebo yang lain.

Yah lagipula dia bisa gak kebo kayak mereka gegara gak tidur hari ini. Nonton jurasic park justru lebih penting untuk mengisi waktu kosongnya hari ini. Tsukishima berbalik arah untuk keruangan lain. Tidak berniat untuk ikut dalam keributan tersebut.

Kita beralih keruangan lain.

Ennoshita yang menatap mereka semua dari balik dapur hanya bisa terkekeh. Dia salah satu anak kantor yang begadang hari ini. Mungkin lebih tepatnya bahkan ia tidak tidur agar dapat menyambung sahurnya dengan jam kerjanya.

"Yah, kalo gak dibangunin kasihan nanti. Tapi kalo dibangunin juga sama aja."Celetuk Tendou sembari memasak. Ennoshita memperhatikannya dengan heran. "Maksudnya?"