Lembur! •Haikyuu!!

Kejadian seram.

Pada setiap pertengahan bulan. Tepatnya pada malam ini Kantor benar benar ramai. walau ramainya tak terlalu terlihat akibat jarang orang berlalu lalang. Sebagian aktifitas mereka hanyalah sekedar istirahat atau tidur. Hanya segelintir orang yang dengan rajin menyelesaikan tugasnya. Termasuk Inuoka yang beralasan insomnia.

Kipas berbunyi ditengah kesunyian kantor. Dimana para karyawan yg tengah fokus--coret bengong mikirin hidup sambil termenung didepan monitor yg tak hentinya memandang manjah//apadah

Sreekk..

Inuoka menengok ke segala arah. Salah Satunya ruangan ujung yang samar samar terlihat akibat dipasang lampu remang karena jarang dipakai. Ia mengusap belakang lehernya.

"Mas, mas denger gk barusan apaan?" Tanya Inuoka yg baru saja menyadari suara yg terdengar dari sudut ruang kantor mereka.

Beberapa orang menggeleng tanpa memperhatikan dirinya. Hanya Hinata dan Yamaguchi yang bersedia menengok. "Gak tuh, emang kamu denger apa??"

"Dia lagi denger suara aneh. Udah diemin aja. Ini sering gua denger kok." Kenma menatap fokus paintabnya. Tangan yang terlapisi koyo elastis itu tak henti hentinya bergerak. "Emang kalo malem itu hal yang pas buat denger denger hal horor."

Degg!!

Aktifitas mereka berhenti. Bukan karena lelah, tapi terkejut akan ucapan tukang gambar itu. Mungkin saking sunyi nya, semua orang diruangan dengan jelas mendengar apa yang Kenma ucapkan. Jadilah mereka dengan dag-dig-dug ser kembali menatap layar.

'Duh, perasaan gua gak enak nih.' mungkin itu yang mereka ucapkan dalam hati.

Lain halnya dengan Tsukishima. Hanya dia yang berani duduk dekat jendela yang terbuka. Bisa dipastikan disana adem. Apalagi angin malem. Tapi mana ada orang yang mau menghadap keluar kantor pada malam hari. Arah matanya akan jelas langsung melihat kearah jalanan kosong. Dan pohon besar diujung jalan. Tapi mana dia peduli. Nyaman itu nomor satu ketimbang rasa takut.

Tsukishima merasa lelah. Bossnya mungkin terlalu sayang dengannya hingga hingga memberikan sebuah kerjaan menumpuk yang membuatnya keteteran. Bisa mati dia kalo sampe lembur kali ini tak disadari oleh boss dan malah akan berakhir tanpa gaji bonus.

Jalan kosong dihadapannya kini ditatap. Ekstrem memang. Tapi mana ia peduli. Palingan juga kucing lewat. Iseng iseng ia membuka yutub. Lalu mencari channel horor.

KETAKUTAN DIMALAM DEADLINE!!. TONTON SAMPAI HABIS!

Skip--

'Dasar kebelet famous. Mati sana nji**'

Tsukishima bersungut sungut. Jelas dia marah, ketakutan dimalam deadline kalo gak hantu ya mepet ngejar kerjaan.

Huftt..

Tsukishima kembali menatap jalanan. Kira kira ada apa di belakang pohon sana, atau dibelakang tiang listrik. Bisa juga diatas pohon sana. Kira kira ada apa?

Ada kamu..

Cie..

Cie..

Gak.

Sreek.

Tsukishima terkejut. ketika tengah menatap pohon besar disana dalam waktu lama, semak belukar disamping pohon itu bergerak. Yang kaget itu jelas hanya dia. Yang lain mana tau.

'Enggak, enggak. Mungkin gua salah liat.'

Tsukishima mengalihkan pandangannya kearah tiang listrik. Dimana mungkin pikirnyahany rembulan terang dan kabel kabel yang menggantung yang akan dilihat, namun belum ketakutan pertama nya selesai dia melihat hal menyeramkan.