BENTOL MASAL!

1K 178 13
                                    


Warning! Darurat Autan

...

02:04

"Autan woe! autan! badan gua bentolan semua!"Teriak Atsumu yang berada dilantai satu. Muka nelangsanya terlihat. "Huhuhuhu gatel.."

Yang lain merem melek. Ngantuk plus garuk garuk gak jelas. Tsukishima menengok kearah jam dinding yang menunjukan jam dua pagi. "Suee. Udah dua jam an kita kek gini. Kenapa cuma ada kipas angin sih?!"

"Siapa tadi yang buka pintu tengah malem Ha?!" Sewot Atsumu, akibatnya semua orang ikut keluar. Gak banyak sih, lagian kan ini bukan malam lembur biasa. Hanya kalong yang berani lembur dihari libur begini. Termaksud si Nishinoya, Tanaka, Lev, dan lain lembur hari ini.

Nishinoya dan Tanaka memasuki ruangan, mereka dari tadi diluar sambil ngopi ngopi syantik. Mereka cuman mau fresh lagi setelah ngelembur. Ingat kesehatan lebih penting. Lah? kok ngopi.

"OH! Jadi lo dan lo yang buka pintu tengah malem?!" Semi melotot. Yang jelas marah marahnya sambil garuk garuk. "Nyamuk masuk sampe lantai tiga tau. udah udara pengap disini."

"Ya maaf gan. Gua gk tau bakal ada nyamuk masuk." Nishinoya nyengir.

"Hadeh. Udah lu berdua nyari autan dimana kek. Kita nunggu. Yang lain, bukan jendela sama nyari raket listrik." Ucap Moniwa. "Kalo dibuka jendela, seenggaknya udara panas keluar."

Mereka mengangguk. Mereka mengacungkan jempol jari tangan. Ya iyalah, masa kaki. beberapa orang mulai membuka jendela dan pintu disana. Dan benar,udara panas berkurang. Mereka bernafas lega.

Sialnya, raket listrik ketika itu dipegang oleh orang yang kurang tepat alias kampret. Tsukishima lah orang kampret yang dimaksud. Ide buruk muncul dipikirannya ketika tengah sibuk mengayun ayunkan raket listrik ke beberapa tempat. Senyum miring muncul.

Seperti di sinetron. setiap niat buruk pasti disertai monolog. Tsukishima bermonolog menatap ruangan.

'Nyetrum orang enak nih, hmmm..'

Ctak! Ctak!

Tsukishima mengayun ayunkan raket kearah Kageyama yang tengah terduduk ngantuk. Mungkin saking ngantuk nya ia sampai tak menyadari keberadaan bumbu dapur tersebut. ia Menyadari celah terbuka lebar, Tsukishima mendekat.

Ia kembali bermonolog. 'Untung sugarmami gak disini. '


Ctak!

Kageyama jatuh dari kursinya. Ia Benar benar terkejut Plus meringis akibat setruman kecil namun ngeri dari raket listrik tersebut. Tsukishima tertawa nista. "AHAHAHAHA!"

Kageyama menatap tajam Tsukishima. Laki laki asal jawa tengah itu maki maki gak jelas dengan suara medok. "Dasar Galah bambu! Asem kamu! Sakit tau ghak?!"

"Santai ahahaha, niat makanya kalo kerja."

"Ngaca kamu cah!" Kageyama maunya ngacak ngacak kantor kalo marah, tapi apa daya. Bisa bisa dia dekroyok satu kantor kalo marah. Lagian juga, Kageyama gak sebringas itu. Malah sifatnya bisa dibilang kalem. Eaakkk.

"Emang dasar orang kota. Kampret nya sampe ubun ubun."

"Bodo amat. Yang penting gua hidup."

"Eh, udah udah."Moniwa melerai. "Bikin berisik satu kantor aja."

Kageyama kembali duduk ditempatnya dengan bersungut sungut. Tsukishima kembali ke pekerjaannya dan kini suasana kantor mulai sepi.

Dua orang masuk Dari kantor. "Assalamualaikum geng."

"Waalaikumsalam."

"HAY TEMAN TEMAN KLEAN TAU GAK GUA BARU KETEMU APA TADI?" Tanya Nishinoya.

Tsukishima mengangguk. "Oh tau."

"APA COBA?"

"Tuhan kan"?

"SEMBARANGAN."

Semua ngakak, inilah nasib ngomong sama Tsukishima. Beberapa orang masih tertawa, terkecuali Nishinoya yang jadi sasaran bumbu dapur tersebut. Pengen kasian tapi pengen ngakak. Lha?

"Emang tadi lu liat apa sampe se seneng itu?"Tanya Semi yang padahal masih pengen ketawa. Niatnya ngalihin topik. Biar gak bakal ada yang ngembek disini. Tanpa dia gak bakal ada sejarah kantor rame.

Nishinoya nyengir. "GUA LIAT GERHANA LANGKA BRO!" Mendengar ucapan laki laki itu semua terkejut. Reflek mereka langsung keluar rumah untuk melihat apa yang Nishinoya maksud.

"Ini bakal ada sampe satu jam kemudian. Gerhana bulan terlama. Tapi sorry, gua gak tertarik."

Kedua senior saling lirik. memikirkan suatu cara untuk bantai anak songong kelebihan tulang didepan mereka. 'Hmm, anda sepertinya bosan hidup.'

Tsukishima melipat tangannya didepan dada. "Gua harus lanjutin kerja lembur gua nih. Gak guna" Setelah itu ia langsung berbalik dan meninggalkan mereka yang Trigered.

"Lama lama makin ahli nih bocah bikin darah tinggi."

"Dislepet kane nih."

Moniwa tertawa. "Kayaknya gua tau gimana buat Tsukishima Jadi orang asik buat kita,"







....

TBC.
Pengalaman hidup gua ini ahahaha

Lembur! •Haikyuu!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang