TERKUNCI!

339 75 10
                                    


Happy reading guys!

Btw, ngapa tiap chap isinya pas ujan dah 😂

...

“Hari ini Hujan deras euy..”

Seseorang berujar dari balik komputernya. Dirinya terlihat meminum secangkir kopi ditangan kanan. Disertai dengan tangan kiri nya yang terus memegang mouse komputer. Beberapa mengangguk setuju. 

“Yah, akhir tahun kemarin ge gini.” Atsumu menjawab ucapan si surai hitam itu. Dia menengok sekilas kearah jendela. Udara dingin yang merembes masuk melewati ventilasi membuat kesejukan dan dingin tersendiri. Dia bergidik. “Oy! Mas! Matiin Ac tolong!”

Dengan ucapan ‘Mas’ itu. Seketika semua yang berada diruangan menengok. Mereka menatapnya kesal. “Mas yang mane?”

Tanya salah satu dari mereka. Atsumu melihat semua mas mas yang menatapnya. Membuat Atsumu tertawa setelahnya.

Tendou terkekeh. Dia kini menatap seseorang yang berada dibawah Ac. “Mas mas yang deket sama remote ac kali. Woe Bok! Matiin cepet!” Perintahnya. Bokuto yang namanya dipanggil, mendengus kesal. Mungkin karena mendengar namanya. Dia menggerutu. Lalu beranjak dari kursi. 

“Apaansi. Gua kan bisa terbilang adek adek bukan Mas mas.” Ucapnya dengan wajah cemberut dan sengaja dibuat ‘lucu' itu. Yang lain menatapnya aneh, terkecuali Akaashi yang sudah biasa dengan perilaku aneh dari rekannya itu. “Hadeh..”

Kuroo tergelak. “Inget umur napa Ngab, lu tuh pantesnya dipanggil Om om! HAHA!” Seketika ia membuat kegaduhan. Satu ruangan tertawa ngakak, kecuali Bokuto pastinya. Karena tak percaya Kuroo bisa sekejam itu pada ‘Om’ Bokuto yang mudah terbawa suasana seperti bocah labil. 

“Udah woe udah! Ntar Bokuto nangidh.” 

“Rai mu Cok!”

“Saru gbl--”

“Lu juga!”

Nah, dialog pertengkaran itu adalah Bokuto dan Tendou. Keheningan itu tiba tiba menghilang. Sautan dan tawaan dari mereka mengalahkan hujan kala itu. Yah, gedung itu juga termasuk kedap suara didalam. Hujan deras diluar tidak mengganggu konsentrasi mereka bekerja.

Tapi tingkah mereka yang membuat mereka kurang fokus pada pekerjaannya.

Cklek!

Suara pintu terbuka terdengar. Seseorang masuk keruangan dengan wajah datarnya. Ternyata itu adalah Ushijima. Dia sudah memakai jas hujannya, juga sepatu bot yang anti air. Mereka tiba tiba terdiam. Menatap senior paling kalem dikantor mereka. 

Ushijima kini menatap jam di dinding ruangan itu. Dia mendengus. “Udah jam 8 malem. Kalian mending pulang, nanti jam 10 malem ada mati listrik karena hujan deras. Oke sekian.” Ucap Ushijima dengan singkat.

Mungkin maksud ia kesini hanya untuk mengingatkan. Orang itu pun langsung berbalik dan pergi dari sana. 

“Waduh, mager banget!” Ucap Kuroo. Padahal dirinya sudah merapihkan meja nya. Dirinya memang senior yang termasuk terampil dalam bekerja. Dia pekerja yang selalu pas Deadline. Berbeda dengan sebagian orang disana. Mereka menatap iri Kuroo. Sedangkan Kuroo sudah melenggang pergi. 

“Bye duluan!” Ucap Kuroo.

“Yeu! Sombong lu! Ati ati! Ranjau paku menantimu Om!” Ucap Bokuto dengan berteriak. Ah, dia masih kesal dengan kata kata Kuroo tadi. 

Lembur! •Haikyuu!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang