Bab 3 - Pendragon VS Herlion

2.4K 180 4
                                    

Happy Reading:)
Vote dan komennya jangan lupa:)

3. PENDRAGON vs HERLION

Depan gerbang sekolah CIS saat ini sedang ramai-ramainya. Bukan karena jam pulang sekolah ataupun karena diadakannya sebuah acara hingga mengakibatkan tempat itu menjadi ramai. Melainkan sedang berlangsungnya aksi tawuran lah yang menjadi alasannya.

Dengan saling melempar tatapan tajam dan menghajar satu sama lain, itulah yang mereka lakukan. Mereka semua sesungguhnya menyadari bahwasanya apa yang mereka lakukan sekarang tidaklah benar, apalagi mereka seorang pelajar. Tetapi karena rasa emosi yang sudah mencuat, mereka tidak bisa menahan diri untuk tidak memberikan bogeman kepada lawan mereka.

Aklesh memegang kerah baju sang lawan yang merupakan ketua geng motor lawannya. Kedua bola mata tajam miliknya menatap wajah lawan yang telah ia buat babak belur tersebut. Senyum miring tercetak jelas diwajah Aklesh yang menambah kesan dan aura menyeramkan kian terpancar dari diri Aklesh. “Mau lo apa?” tanya Aklesh dengan penuh penekanan.

Dimas Andreas, nama orang yang baru saja Aklesh berikan lontaran pertanyaan. Sang ketua geng Herlion yang terkenal suka membuat masalah dengan geng motor lain. Cukup merasa salut Aklesh kepada geng motor itu yang baru berdiri sekitar dua tahun yang lalu. Anggotanya yang tak banyak, namun mereka berani mencari masalah dengan geng-geng motor besar di kota Jakarta, membuat Aklesh memandang mereka sedikit kagum.

Namun pandangan Aklesh kepada geng motor bernama Herlion tersebut perlahan mulai berubah. Bukan lagi pandangan salut serta hebat yang Aklesh berikan, melainkan pandangan meremehkan dan jijik.

Hari ini geng Herlion baru saja mengibarkan bendera perang kepada geng Pendragon. Tidak pernah sama sekali anggota geng Pendragon satupun yang mencari masalah dengan geng Herlion ataupun geng motor lainnya. Para tetua geng Pendragon selalu mewanti para anggota muda untuk tidak mencari masalah duluan kepada geng motor lain.

Tetapi hari ini, geng Herlion merupakan geng motor kesekian yang mengibarkan bendera perang. Mari kita lihat, siapa yang akan mengibarkan bendera putih sebagai tanda menyerah diantara kedua geng motor itu.

Apakah geng Herlion yang baru saja dibangun dengan anggota yang tidak terlalu banyak itu yang akan menjadi pemenang? Atau geng Pendragon yang sudah menjadi pemenang bertahan selama 19 Tahun dengan anggota terbanyak dari geng motor lainnya yang berada di kota Jakarta? Mari kita saksikan siapa pemenangnya.

Pria itu tertawa dengan diselingi ringisan akibat luka-luka yang Aklesh buat diwajahnya. “Gua mau geng Pendragon tunduk dengan geng Herlion.”

Aklesh melepaskan kedua tangannya yang memegang kerah baju Dinas dengan kasar, hingga membuat pria itu jatuh terlentang di aspal. Tawa Aklesh menggema hingga membuat anggota geng Pendragon dan geng Herlion yang sedang melakukan aksi saling menghajar satu sama lain itu memberhentikan aksi mereka.

Banyak mata yang memandang Aklesh. Seram dan mengerikan, itulah dua kata yang terlintas diotak mereka ketika melihat tawa Aklesh. Aklesh sangat jarang sekali tertawa. Namun sekalinya tertawa pria itu akan terlihat sangat menyeramkan. Tawanya memang membuat Aklesh lebih berkali-kali Tampan jika dilihat-lihat, tetapi tetap saja aura yang pria itu keluarkan saat tertawa sangat menyeramkan.

“DIA KATANYA MAU BUAT GENG PENDRAGON TUNDUK SAMA GENG HERLION!” teriak Aklesh dengan tawa yang sudah tidak lagi ia tampilkan. Namun senyum yang sekarang pria itu tunjukkan nyatanya cukup menyeramkan pula. Para anggota geng Pendragon yang melihat ketua mereka seperti iblis berwujud manusia itu hanya bisa bergidik ngeri.

Tanpa perasaan Aklesh menjambak rambut Dimas. Kepala ketua geng Herlion itu ia paksa untuk menoleh sedikit kebelakang. “Lo lihat anggota lo! Lihat yang benar!” Dimas melihat anggotanya yang cukup banyak tergeletak tak berdaya. Ada yang sudah pingsan, baju seragam mereka yang terlihat banyak bercak darah, dan wajah yang dipenuhi lebam. Dibandingkan dengan anggota geng Pendragon yang seragam sekolahnya hanya berantakan dan sedikit bercak darah, serta wajah mereka yang lebamnya tidak sebanyak geng Herlion.

AKLESHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang