BAB 8 - Birthday Claudia

2K 135 1
                                    

Happy Reading:)
Jangan lupa Vote dan komennya:)

8. Birthday Claudia

Cahaya rembulan dan sinar sang bintang menjadi penghias awan yang gelap sebagai pertanda bahwa hari kian malam. Kendaraan roda dua dan empat memadati jalan ibu kota dan membuat terjadinya kemacetan. Hal tersebut tidak mungkin bisa terelakkan, apalagi di ibu kota yang sudah menjadi langganan terjadinya kemacetan.

Aklesh— pria itu dan motor sport kesayangannya kini sedang terjebak diantara puluhan kendaraan disekitarnya yang sedang memenuhi jalan ibu kota. Bukan tanpa alasan, Aklesh mau keluar rumah pukul 09.45 PM dengan pakaian rapih seperti apa yang sekarang ia kenakan. Kaos putih polos yang dipadukan dengan jas berwarna biru Navy, serta celana jeans hitam, itulah yang Aklesh kenakan. Biasanya ia akan menggunakan pakaian santai jika berkunjung ke tempat haram tersebut bersama sahabat-sahabatnya, tetapi kali ini beda. Acara ulang tahun Claudia yang sangat terpaksa ia datangi-lah alasan mengapa dirinya mau berpakaian rapi seperti itu.

Ya, terpaksa. Jika saja bukan karena Reon yang mengirimkannya pesan berisikan bahwa Veryl datang ke acara itu dengan menggunakan pakaian yang sexy—katanya— sungguh Aklesh sangat malas datang ke tempat itu. Apalagi ia harus memutar otak untuk kabur dari rumahnya tanpa ketahuan oleh ibu negara a.k.a sang bunda. Mungkin jika Alaska yang tahu apa yang anaknya lakukan sekarang ini, tidak akan mempermasalahkannya. Apalagi beberapa hari ini ia tidak melakukan kenakalan. Tetapi tidak dengan Anira yang bisa dikatakan strict parents.

Aklesh memarkirkan motornya di basemen sebuah Mall. Club malam dimana acara ulang tahun Claudia diadakan, berada didalam Mall tersebut. Seusai dengan urusan memarkir motor kesayangannya, Aklesh langsung berjalan cepat memasuki Mall tersebut. Entah mengapa perasaan Aklesh tiba-tiba tidak enak.

Jika kalian berpikir Aklesh datang ke acara ulang tahun Claudia, karena terdapat Veryl yang datang ke acara tersebut, maka apa yang kalian pikirkan tidak salah. Aklesh merasa kasihan kepada anak kemarin sore seperti Veryl jika datang ketempat ini. Meskipun gadis itu datang bersama sahabatnya dan juga terdapat Zayn yang merupakan sepupu dari Veryl disana, tetapi tetap saja pasti akan ada hal yang tak mengenakan terjadi, itu menurut firasat Aklesh. Apalagi firasat itu didukung ingatan dimana, jika Zayn datang ke Club malam, sudah pasti pria itu akan berakhir di ranjang dengan jalang sewaannya. Jadi mana mungkin pria itu akan menjaga sepupunya. Jangan lupakan juga sahabat Veryl yang bar-bar itu, Aklesh tidak yakin gadis itu akan benar-benar menjaga sahabatnya.

Kedua mata Aklesh menatap tajam ke arah sekitar dalam Club malam yang kini telah Aklesh pijaki. Bau alkohol yang menyeruak dan gadis-gadis yang memakai pakaian terbuka menyapa penglihatan Aklesh. Sapaan dan godaan menjijikan dari para wanita-wanita yang sedang mencoba menggoda dirinya, terus-menerus terlontar selama langkah kakinya memasuki Club malam tersebut.

Aklesh menghentikan langkahnya kala merasa tangannya tiba-tiba di tahan oleh seseorang. Tanpa membuang waktu lagi, Aklesh langsung menolehkan kepalanya dengan cepat untuk melihat siapa orang yang menahan tangannya itu.

"Hai Aklesh, aku pikir kamu gak datang ke acara ulang tahun aku." Suara yang di lembut-lembut kan itu adalah suara yang sering sekali Aklesh dengar. Saking seringnya, ia benar-benar ingin muntah saat mendengar suara dari pemilik acara ini.

"Apa?" Aklesh bertanya langsung kepada gadis bernama lengkap Claudia Erdonza.

Claudia memainkan rambutnya yang panjang itu. "Hm, kamu gak ngucapin selamat ulang tahun gitu ke aku?"

Aklesh memutar bola matanya jengah sambil menghembuskan nafas kasar. "Hbd"

Tiga huruf yang tersusun menjadi satu kata itu mampu membuat senyum Claudia terbit. Lagipula siapa sih yang tidak senang jika di ucapkan selamat ulang tahun oleh seseorang yang kita sukai sejak lama? Apalagi seseorang itu sangat cuek kepada diri kita.

AKLESHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang