5 hari setelahnya.
Momo duduk sendiri di salah satu cafe dekat dengan kampus Mina. Meneguk kopi panasnya perlahan. Cuaca yang panas, tapi rasanya Momo butuh kopi pait dan hangat yang bisa membuat dia fokus.
Momo melirik jam di tangannya, melihat sekeliling. Di siang menjelang sore itu, sepertinya Momo lagi menunggu seseorang.
Momo mengambil ponselnya, mengeraskan volume dari headphone yang dia gunakan saat lagu yang menjadi song of her life.
Lagu milik Rosé yang berjudul Gone itu di beberapa part, Momo merasa sedang menyanyikan itu buat orang yang pernah mengisi isi hatinya.
"All my love is gone
Now you're dead and goneAll my love is gone and the hate is gone
I'm standing all alone
And I'm searching for something
But I can't feel nothing"Momo menyanyikan part itu pelan saat akhirnya dia melihat orang tersebut yang akhirnya datang.
"Hey, sorry telat ya.." orang itu duduk di depan Momo.
"Santai.. Gue udah pesen minum juga buat lo," Momo celingukan melihat ke arah kasir. "Nah, itu dia dateng,"
Si pelayan mendatangi meja mereka yang terlihat terlalu besar buat mereka berdua. "Satu jus yogurt strawberry ya," kata si pelayan sambil meletakkan minuman itu di meja.
"Lo masih inget minunan kesukaan gue?" tanya orang itu kaget.
Momo tersenyum dan menyesap kopinya. "Kita putus belum ada setahun, kita pacaran hampir 2 tahun.. Gak mungkin lah secepet itu gue lupa apa yang lo suka apa yang engga,"
Sana. Gadis yang dari jaman sekolah dulu udah naro hati sama salah satu perwakilan ekskul dance di sekolah itu, Momo. Yup, sekarang mereka lagi berdua. Duduk di cafe yang dulu sering mereka kunjungi saat masih sama-sama.
Terlihat jelas wajah Sana yang tersipu saat Momo masih mengingat hal kecil yang dia suka.
"Dahyun tau lo kesini nemuin gue?" tanya Momo.
Sana mengangguk. Gak mungkin dia gak ngasih tau pacarnya itu. Bisa panjang urusan nanti. Sebelum menjadi pacar Momo dulu, Sana memang pernah berpacaran dengan Dahyun yang juga merupakan teman dekat Momo di sekolah. Sekarang setelah hampir setahun putus dari Momo, ternyata Sana kembali berpacaran dengan Dahyun.
"Hmmm bagus, gue males ribut-ribut cuma karena salah paham," jelas Momo. Kemudian keduanya terlihat asik mengobrol, saling bertanya kabar dan juga sedikit mengenang kenangan mereka dulu. Sampai tidak sadar 30 menit lebih sudah mereka habiskan bersama.
Sampai akhirnya...
"Eh, Mo? Kok disini?" tegur seseorang yang membuat mata Sana melotot. Momo memasang wajah senangnya saat melihat siapa yang menyapanya itu.
"Mina.. Iya gue lagi kesini, janjian sama Sana," Momo lalu menengok siapa yang datang bersama Mina. "Loh, Tyuzu? Kalian deket toh?"
"Hehe, iya Mo.. Apa kabar lo?" tanya Tyuzu kikuk.
"Baik gue, lo gimana? Pacar lo apa kabar?" lanjut Momo yang membuat Sana dan Tyuzu kebingungan.
"Loh emang lo gak tau, Mo? Gue sama Tyuzu kan...."
"Eh itu gue mau pesen minum lagi, lo mau nambah gak Mo?" potong Sana dengan cepat saat Mina berbicara.
"Boleh deh, es capucinno ya," pesan Momo pada Sana. "Eh kalian sini aja gabung sama kita, kita berdua doang kok ini," tawar Momo pada Mina dan Tyuzu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry Seems To Be The Hardest Word | JENSOO
Fanfiction1 kata, Seribu Makna, berjuta sesal. Maaf.