Sembilan Belas

2.1K 300 16
                                    

Double up. Vote bisa keleus ~

Setelah acara kaget-kagetan Jisoo dan Winter, Jisoo heran dari mana Jennie mengenal salah satu anak yang sering membantunya di rumah singgah?

"Minjeong, kamu kenal Jennie?" tanya Jisoo heran.

"Minjeong minjeong, Winter Kak! Ih biar keren! Gak hello banget.." jawab Winter kesal.

"Iya maaf, Winter... Kalian saling kenal?" tanya Jisoo kembali.

"Iya lah, aku dan Kak Ni... ADUH!" belum sempat Winter menjawab, Jennie sudah menginjak kakinya duluan.

"Kita tetangga, ya kan? Winter sama JENNIE tetanggaan. Itu rumahnya Winter keliatan dari sini," serobot Jennie dengan menekankan nama aslinya.

Winter terlihat berpikir, berarti benar selama ini Jennie menghindari Jisoo tau kalau dirinya juga sering berkunjung ke rumah singgah.

Ikutan kepo, Jennie juga bertanya pada Jisoo. "Lo kenal Winter juga? Terkenal lo ya, hebat!" kata Jennie mengacungkan jempol ke arah anak itu.

"Iya.. Dia.. Mmmm.. Temen nya Karina, nah iya. Temennya Karina," jawab Jisoo ragu-ragu.

Dari mana Jisoo bisa menyimpulkan mereka berteman? Ih, berani menegur Karina aja engga.

"Karina? Siapa? Yang ice princess itu?" tanya Jennie memastikan.

"Adek sepupu gue, iya anaknya diem-diem dingin gitu," jawab Jisoo cepat.

Winter masih terlihat berpikir.

"Oh jadi dua duanya mau main rahasia-rahasiaan gitu ya? Oke, let's play the game. Hihihi,"

"Heh, bocah kenapa?" tanya Jennie yang tau kalau Winter tengah merencanakan sesuatu.

Terlihat dari wajahnya yang senyum senyum gak jelas sebelum ditegur Jennie.

"Ah, Kak Je E eN eN I E ganggu aja deh aku lagi mikir yang iya iya," jawab Winter kesal.

"Kak Chu udah lama disini?" lanjut Winter yang kini sudah menarik alas untuk duduk di rumput yang berhadapan dengan JenSoo.

"Dari siang sih tadi, sekitar jam 1an.. Kenapa?" Jisoo menjawab santai.

"Jam 1? Sekarang udah jam 8 malem. Wah, betah ya..." kata Winter yang disambut dengan pelototan dari Jennie.

"Eh iya, udah jam 8 ya.. Yaudah gue balik ya, Jen. Makasih ya, makasih waktunya. Makasih tadi nasi gorengnya.." Jisoo beranjak bangun dan bersiap pulang.

"Gue yang makasih udah direpotin jemput nyokap tadi," jawab Jennie dengan tersipu.

Tau kan, kalau orang lagi berduaan yang ketiganya siapa?

Setan. Betul.

Si Winter yang berada disitu namun merasa tidak dianggap pun langsung memecah kesenangan adegan senyum-senyum manis JenSoo.

"Wo wo wo wo wo Let's pump it up! Di da dam di dam di dam, dam dam dam di dam~" nyanyian dan tarian Winter bersama kuma mampu mebuat adegan manis itu jadi asem.

"Kim Minjeong....." kalau Jennie sudah memanggil namanya dengan nama asli seperti itu, berarti tanda tanda cilaka 12 untuk Winter.

Tapi dasar bocah iseng ini merasa mumpung bisa meledek Jennie, masalah nanti ya nanti aja. Gitu pikirnya.

"Ehehe sorry dong, Kim Jennie. Sensi banget. Dadaaahh Kak Kim Jisoo, tiati loh dijalan banyak godaan," Winter melambai-lambaikan tangannya ke arah Jisoo.

"Dah Minjeong.. Nanti Kakak salamin ya sama Karina," Jisoo tau tadi Winter hendak menggoda dirinya dan Jennie. Namun kini keadaan sudah satu sama. Winter shock mendengar perkataan Jisoo.

Sorry Seems To Be The Hardest Word | JENSOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang