🐝 Devaul • 20

1.2K 109 58
                                    

Hayooo, mau ada foto gitu atau gak usah?:v kalo kalian gak mau, nanti aku hapuss:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hayooo, mau ada foto gitu atau gak usah?:v kalo kalian gak mau, nanti aku hapuss:)

✨✨✨

Farhan dan Carrisa berjalan memasuki gedung besar berwarna putih tulang itu. Banyak penjaga yang menatap keduanya tajam tapi keduanya hiraukan. Farhan memang suami dari Selin, tapi otaknya tidak seperti Selin.

"Di mana boss kalian?" Carrisa bertanya pada kedua penjaga yang berdiri di depan pintu besar itu.

Kedua penjaga itu saling pandang, lalu penjaga berambut gondrong itu yang menjawab. "Boss sedang keluar."

"Tidak usah berbohong. Kasih tau sekarang, waktu kami cuman sedikit," decak Farhan.

Si botak angkat bicara. "Boss di ruangan ujung sana." jawabnya sambil menunjuk ruang kecil di ujung.

Enak saja kalo gue kasih tau nih kakek tua. Bisa-bisa gue langsung dipecat sama boss, batin si botak.

Farhan dengar, pria itu memang bisa mendengar suara hati seseorang. "Minggir," ucapnya dengan wajah lempeng. Carrisa yang di sampingnya menyernit samar.

"Nggak!" kata kedua penjaga itu tegas.

"Ya sudah, kalian yang mau 'kan?" Farhab tersenyum miring lalu menyetrum kedua penjaga itu menggunakan alat setrum kecil.

Carrisa tersenyum senang. Ternyata Farhan masih menyimpan benda-benda seperti itu. Jika diceritakan masa lalu mereka, akan panjang ceritanya.

Farhan kemudian masuk ke dalam ruangan besar itu diikuti Carrisa. Saat masuk, mereka bisa melihat seorang pria dengan jas hitam sedang membelakangi mereka.

"Miko!"

"Eh– ada teman lama. Apa kabar?" pria yang tadi dipanggil itu berbalik dengan sebuah senyuman. Tak lupa dengan segelas minuman berwarna merah pekat di tangannya.

Carrisa mendesis, "Kami bukan temanmu lagi!" tegasnya.

"Kami datang untuk mencabut perjanjian bodoh itu. Kami akan mengganti uang yang dulu dipake oleh orang tua kami!"

Miko terkekeh. "Memangnya kalian sanggup? Kalian melanggar peraturan dan si cewek manis itu bakal jadi ganti dari pelanggaran kalian." Miko berujar dengan senyum remeh.

"Katakan di mana kamu menyembunyikan berkas dan surat-surat itu! Dan jangan sentuh cucuku sedikitpun!" tekan Farhan yang mulai emosi.

Devaul • completedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang