I Want You To Want Me (END)

1.3K 139 78
                                    

"Sehuuuuun."

"Lihat aku membawa apa."

Gadis itu berlari masuk ke rumah Sehun sambil memekik kencang.

"Ada apa Seulgi?" Tanya ibunya Sehun.

"Bibi, dimana Sehun?"

"Dia masih tidur."

"Sudah siang begini Sehun masih tidur?"

"Iya di hari libur dia selalu bangun siang, memangnya ada apa?"

"Tidak sih aku hanya ingin menunjukkan sesuatu padanya, boleh aku naik?"

"Tentu saja, naiklah dan bangunkan dia."

Seulgi mengangguk semangat lalu berlari ke kamar Sehun. Gadis itu berlari lalu meloncat-loncat di atas kasur Sehun.

"Sehun... Sehun... Sehun..."

"Banguuuuuun..."

"Lihat aku membawa apa."

Sehun yang merasa terganggu membalikkan badannya membuat Seulgi merengut.

Sedetik kemudian Seulgi menyunggingkan senyumnya, dan dengan jahil Seulgi menggelitiki tubuh Sehun.

"Yak yak hentikan bodoh." Ujar Sehun dengan suaranya yang serak.

"Makanya bangun."

"Oh ayolah ini hari libur, jangan ganggu aku." Ujarnya lagi sambil merentangkan tubuhnya.

Seulgi berdecak kemudian memilih ikut merebahkan tubuhnya disamping Sehun, tangannya ikut memeluk perut laki-laki itu.

"Hey apa yang kau lakukan?" Tanya Sehun sambil menepuk-nepuk lengan Seulgi.

Seulgi tertawa renyah. "Aku memeluk sahabatku yang belum bangun."

Sehun tersenyum lalu berbalik ikut memeluk Seulgi dan kakinya mengunci kaki Seulgi.

"Aiuh Sehun kau memelukku terlalu erat."

Sehun terkekeh lalu melonggarkan pelukannya. "Ada apa sepagi ini kau kemari?"

Seulgi tersenyum kemudian menarik sebelah tangan Sehun menjadi bantalnya.

"Lihat, aku mempunyai handphone baru." Ujar Seulgi sambil mendongak.

Sehun tersenyum dengan rambut yang mencuat kesana kemari membuat Seulgi tertawa.

"Kenapa kau tertawa?" Heran Sehun.

"Kau sangat lucu, wajahmu seperti bayi baru bangun tidur."

Sehun mendengus menjitak dahi Seulgi. "Sembarangan."

"Ngomong-ngomong itu hadiah ulang tahunmu?" Tanya Sehun.

"Iya benar ini hadiah dari Ayah Ibuku."

"Wah bagus sekali, beda sekali dengan hadiah dariku."

"Kenapa kau berkata seperti itu, lihat kalung darimu langsung aku pakai saat malam itu juga." Jawab Seulgi tidak terima.

"Kau menyukainya?"

Seulgi menggigit bibirnya dan mengangguk lucu. "Aku sangat menyukainya." Lalu membunyikan wajahnya di dada Sehun.

Sehun tertawa kecil. "Syukurlah kalau kau menyukainya."

Seulgi kembali mendongakkan kepalanya sambil tersenyum manis. "Ayo berfoto bersama." Celetuk Seulgi.

"Heee? Aku belum mencuci wajahku."

"Halah sudahlah tidak apa-apa toh wajahmu tetap tampan."

"Hehehe sekarang kau mengakui kan kalau aku tampan?"

1210 Story [SEULHUN ONESHOOT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang