Your Feeling? (M)

1.9K 116 27
                                    

"Papa."

Sehun yang baru saja membuka pintu sehabis pulang bekerja langsung menoleh ke arah gadis kecil yang duduk bersama boneka-bonekanya. Gadis kecil itu lantas berlari dan menghampiri.

"Papa."

Sehun tersenyum kecil lalu menariknya ke gendongan sambil mencium lembut pipi tembamnya yang menurun dari ibunya.

"Dimana Mama?"

Yeji anaknya hanya menunjuk ke arah dapur dan Sehun mengangguk mengerti.

"Oh kau sudah pulang?"

Sehun yang baru mendudukkan tubuhnya di sofa bersama Yeji langsung menoleh dan hanya mengangguk kecil. Istrinya, Seulgi menghampiri sambil membetulkan apron.

"Kau mau langsung mandi?"

"Tidak."

"Baiklah selagi aku memasak tolong jaga dulu Yeji."

"Hmm."

Dan benar selagi Seulgi memasak Sehun bermain dengan anaknya. Menunggu sekitar 30 menit Seulgi menghampiri suami dan anaknya itu.

"Makanan sudah siap, kau mau mandi atau langsung makan?"

Sehun menatap lama mata istrinya. "Hmm sepertinya aku akan mandi dulu setelah itu makan."

Seulgi mengangguk mengerti dengan pipi yang memerah. "Berikan Yeji padaku, kami akan menunggu." Masih sama, pipinya akan bersemu jika ditatap suaminya.

Sehun segera memindahkan Yeji dari pangkuannya ke Seulgi. "Papa mandi dulu ya."

"Eung."

Seulgi mendongak dan menatap punggung suaminya dalam diam, kemudian tersenyum kecil dan menghela napasnya.

Tahu tidak kalau selama ini Seulgi tidak pernah tahu apakah suaminya itu mencintai dirinya atau tidak, karena sampai detik ini tidak pernah ada kata cinta yang keluar dari mulut suaminya itu.

Lalu apakah pernikahannya didasari dengan cinta?

Entahlah bahkan Seulgi pun tidak tahu.

Tapi jangan tanyakan bagaimana perasaan Seulgi terhadap suaminya itu karena perlahan cinta itu tumbuh, kasih sayangnya semakin kuat meskipun terkadang keraguan akan Sehun terhadapnya selalu mengusik pikirannya.

Lalu andaikan pernikahannya tidak didasari dengan cinta lalu bagaimana bisa mereka memiliki malaikat kecil di hidup mereka?

Sebetulnya Sehun seperti suami pada umumnya dan harus Seulgi akui pria itu begitu bertanggung jawab dan bersikap layaknya seorang suami dalam hal apapun termasuk ranjang. Meskipun pria itu masih sama, tidak banyak bicara dan tidak pernah ada kata cinta atau sayang di dalamnya.

Awalnya Seulgi tidak memikirkan itu tapi lama kelamaan ia sedikit terganggu karena pemikirannya.

Seulgi kembali menghela napas sambil memeluk Yeji, dan pikirannya kembali ke beberapa tahun lalu saat ia bertemu dengan Sehun dan mengapa mereka bisa menikah.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
1210 Story [SEULHUN ONESHOOT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang