Fall or Fool

995 76 8
                                    

BLAM

"Annyeong Kang Seulgi..."

"Jika tidak ada yang penting kau bisa keluar lagi."

"Oho oho kasar sekali Kang Seulgi, seharusnya kau menyambut sahabat baikmu ini."

Gadis itu mendengus kasar. "Haruskah aku menyambutmu, bitch?"

"Dengarkan aku dulu."

"Ada apa Kim Jisoo?" Tanya Seulgi sekenanya.

Kim Jisoo menyeringai lalu mendaratkan bokongnya di atas meja, menutup buku yang sedari tadi sukses mengalikan atensi sahabatnya, membuat gadis itu berteriak marah, menatapnya tidak terima. "Yak kenapa kau selalu saja mengangguku."

"Dengar. Aku datang kemari tidak untuk omong kosong, aku ingin menawarimu sebuah pekerjaan."

Seulgi memutar matanya malas. "Apa aku terlihat tidak punya uang? Aku tidak butuh itu." Jawabnya tanpa minat membuat mata Jisoo membelalak kaget.

"Ya Tuhan kau sombong sekali Kang Seulgi, yah yah aku tau kau orang kaya tapi bukan berarti kau hanya bisa duduk manis, membaca buku dan berimajinasi kotor."

"Bukan urusanmu."

Jisoo memutar matanya malas. "Setidaknya manfaatkan tubuhmu lagi!"

"Yak apa kau bilang?"

"Hhh maksudku jadilah seorang model lagi, apa kau tidak merindukan pekerjaan lamamu?"

Seulgi terdiam sambil menyeruput tehnya. "Aku tidak tahu. Aku merasa tidak tertarik lagi."

Jisoo tersenyum sambil menepuk kedua pundak Seulgi. "Sahabatku, kau akan sangat tertarik dengan projek ini. Aku mendapatkannya dari Suho, dia mengatakan temannya butuh seorang model."

Seulgi menyeringai. "Kau ular, masih saja berhubungan dengan Kim Suho?"

Jisoo mengedipkan sebelah matanya. "Tentu saja."

"Ck! bitch, apakah istrinya tidak pernah memergoki kalian berdua?"

"Oh ayolah kau harus bermain pintar. Aku yakin kau juga akan menjadi ular, itu menyenangkan."

Seulgi terkekeh. "Kau wanita ular berbisa,  siap meracuni siapapun disekeliling mu."

"Terimakasih, ku anggap kau memujiku." Jawab Jisoo enteng, buru buru mengeluarkan ponselnya.
"Lihat ini, dia Oh Sehun. Fotografer di agensi Suho, dia yang akan menangani projek."

"Kapan kita bisa membicarakan projeknya secara langsung?" Tanya Seulgi tiba tiba penuh minat.

Jisoo memukul kepala Seulgi membuat gadis itu meringis. "Kenapa kau memukulku?" Kesalnya.

"Bitch, tadi kau bilang tidak mau!"

"Aku tidak mengatakannya!" Kesal Seulgi,  memutar matanya malas.

"Jangan bilang kau langsung tertarik ingin berhubungan dengannya?"

Seulgi menelan ludahnya merasa tertangkap basah, ia memalingkan wajahnya menahan malu. "Tidak, aku tertarik dengan pekerjaannya."

"Kau bilang tadi, tidak tertarik dengan perkerjaan lamamu."

"Kurasa aku harus kembali  bekerja."

"Kau bilang kau tidak butuh pekerjaan."

"Aku harus kembali bekerja daripada hanya duduk dan berimajinasi kotor."

"Tapi kau orang kaya, kau tidak butuh uang." Sela Jisoo lagi, sengaja memojokkan.

1210 Story [SEULHUN ONESHOOT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang