Teacher

1.2K 110 34
                                    

"Yena-ya..."

"Ada apa Ayah?"

"Kau sudah siap?"

Tidak ada lagi sahutan membuat Sehun menghampiri anaknya di kamar.

"Yena, mengapa kau belum memakai seragammu?"

"Hmm aku tidak bisa mengancingkannya." Ujar Yena cemberut.

Sehun terkekeh lalu berjongkok untuk membantu anaknya memakai baju. "Bagaimana? Apa kau sudah siap? Ini hari pertamamu sekolah."

"Aku sedikit takut."

Ya hari ini Oh Yena, anaknya Sehun akan memulai hari pertamanya di sekolah dasar.

"Takut kenapa?"

"Hmm entahlah hanya saja aku merasa takut."

"Anak Ayah sangat pintar untuk apa merasa takut."

"Sejujurnya aku takut kalau ibu guru galak padaku." Seru Yena berbisik membuat Sehun tertawa terbahak-bahak.

"Astaga pikiran darimana itu? Tentu saja ibu gurumu baik hati."

"Tentu saja semua guru itu baik hati." Lanjut Sehun.

"Baiklah kalau begitu ayo kita pergi."

"Anak pintar." Sambil mencium pipinya.

30 menit kemudian keduanya sampai di sekolah Yena. Sudah terlihat banyak sekali anak-anak seusia Yena yang berlalu lalang. Tentu saja ini hari pertama sekolah diadakan siswa baru.

Tidak seperti anak lain yang mudah bersosialisasi, Yena cenderung tidak mudah bersosialisasi dengan anak lain dan bisa dikatakan dia penyendiri dan pemalu.

Saat dituntun ayahnya, Yena mengeratkan genggamannya merasa takut. Sehun yang menyadari itu mengerti dan mengelus tangannya. "Tidak apa-apa, semua akan baik-baik saja."

Gadis kecil itu hanya mengangguk dan mengikuti langkah ayahnya. Sesampainya di depan kelas, Yena malah bersembunyi dibalik kaki ayahnya.

"Yena ayo cepat masuk."

"Tidak, aku ingin pulang."

"Kenapa?"

"Disini banyak orang, aku tidak mau. Aku ingin belajar seperti waktu itu hanya berdua dengan guruku."

Sehun tersenyum kecil sambil mengelus kepalanya. "Tentu saja banyak orang, kau bersekolah umum. Ada banyak teman nantinya yang akan menemanimu."

Yena hanya cemberut dengan matanya yang sudah berkaca.

Sehun berjongkok menyamai tinngginya. "Yena-ya... Ketakutanmu hanya sementara, tidak akan terjadi hal buruk denganmu." Ujar Sehun sambil mengelus pipinya.

"Halo selamat pagi."

Sehun dan Yena menoleh ketika seruan seseorang menginterupsi keduanya.

"Hai. Mengapa masih disini? Ayo masuk." Ujar seseorang dengan suara lembutnya.

Sehun yang berjongkok tertegun beberapa detik. Di depannya ada sosok wanita muda yang cantik dengan pakaian rapihnya. Sehun langsung tersadar dan segera berdiri.

 Sehun langsung tersadar dan segera berdiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
1210 Story [SEULHUN ONESHOOT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang