05-Hah!?

672 154 11
                                    

Ryujin ke kampus seperti biasa, luka di pipinya sekarang sudah di plester dengan h*nsaplast. Kemarin saat Mark anterin dia pulang, Ryujin pikir Mark bakal bawa dia ke apotik buat beli antibiotik pembersih luka dan obat merah, tapi ternyata Mark bawa Ryujin ke dokter spesialis. Ryujin udah cubit tangan Mark berkali-kali karena dia yang malu turun dari mobil, tapi Mark maksa dengan wajah kuatirnya.

Ada beberapa percakapan yang benar-benar bikin Ryujin ingin tenggelam ke laut saja kemarin, dia lebih banyak nutupin wajahnya pakai tangan atau rambutnya liat tingkah Mark.

"Gapapa kok Mas, mbaknya cuma luka sedikit. Nanti dikasih salep biar cepat kering." Kata dokternya sambil senyum, Ryujin sih tahu pasti dipikiran dokter itu kayak, ni anak lebay banget sih.

"Beneran gak butuh ronsen dok?"

Ryujin otomatis geplak Mark sambil melototin matanya. Dokter itu ketawa,

"Nggak kok mas. Gapapa mbak namanya juga bucin."

Seandainya Ryujin itu memang pacar Mark mungkin dia bakal geplak Mark lebih keras. Diperjalan pun Ryujin ngomel-ngomel, bilang malu, bilang Mark berlebihan, bilang gak penting. Tapi satu jawaban Mark yang bikin Ryujin diam, "aku kawatir."

Ryujin terkekeh kecil, mungkin Mark orang pertama selain Ayahnya yang pernah mengucapkan itu untuk nya.

"Ujung-ujungnya juga h*ansaplast, di rumah banyak padahal. Buang-buang duit." Oceh Ryujin.

Diujung lorong sana, Ryujin melihat Mark berkutat dengan laptop dan wajah serius dengan Haechan disampingnya, dan seorang gadis yang Ryujin belum kenal. Ryujin mendekati ketiganya, berdehem kecil yang membuat ketiganya mendongak secara serempak.

Yang pertama kali Ryujin lihat, wajah serius Mark berubah secerah mentari hari ini. Senyumnya langsung merekah dan matanya berbinar.

"Ryujin!" Mark menarik tangan Ryujin dan mendudukannya di sebelah. Perhatiannya berganti seratus persen ke Ryujin bahkan ia menyerahkan laptopnya asal ke cewek disebelahnya.

"Udah baikan?" Tanya Mark, Ryujin ngangguk. Ia menunjukan pipinya yang diplester ke Mark dengan telunjuknya,

"Mulai, bucin detected!" Haechan menggerutu disebelah cewek yang juga kebingungan melihat siapa cewek yang ada di sebelah Mark.

"Mina, kenalin itu Ryujin calon pacarnya Mark." Kata Haechan. Untung Ryujin gak denger.

"Oiya, Mina kenalin ini Ryujin." Tambah Mark.

Mina tersenyum, "oh ini yang heboh di medsos?"

"Medsos mana dulu?" Tanya Mark ngegas.

"Iya yang lu follow kan bambang."

"Itu bener!" Mark dan Mina ketawa, Ryujin hanya senyum semampunya, dia benar-benar lemah kalo didepan banyak orang. Apalagi sama orang asing.

"Lu temennya Hyunjin kan?" Tanya Mina,

Ryujin mengerjap lalu mengangguk cepat, "kok lu tahu Hyunjin?" Tanya balik Ryujin,

"Iya, kita pernah satu projek bareng. Hyunjin modelnya. Dia kan sering upload foto temen-temennya."

Ryujin ketawa, Mina ternyata asyik juga. Dia gak canggung dengan orang baru jadi Ryujin juga gak jadi canggung.

Haechan bergeming diujung, "jadi ini gajadi ngomongin collabs?"

"Gapapa bisa diatur lagi kok Chan. Gimana kalo besok aja di Galaxi. Mark lu sempet kan besok?"

"Gue oke-oke aja." Haechan mengangguki,

fxxt it 💚MARK X RYUJIN💚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang