Part 15

49.5K 1.5K 123
                                    

Happy Reading!

Siv membuka matanya lalu menatap sekeliling. Ia ada di dalam sebuah kamar. Kamar kecil dengan dinding kayu yang sudah mulai rapuh.

"Enghh"Lenguh Siv saat kepalanya berdenyut ketika ia mencoba untuk bangun.

Setelah dudukbeberapa saat dan pusingnya sudah berkurang. Siv berdiri dan melangkah membuka pintu.

Kreeett

Siv tersenyum ramah saat melihat nenek dan kakek dari istrinya.

"Kau sudah bangun? Ayo duduklah di sini."

Siv menurut lalu melangkahduduk di samping kakek Bayan. Sedang nenek langsung melangkah menuju dapur.

"Hanum tidak di sini."Ucap Kakek Bayan membuat Siv yang baru duduk kaget.

"Bagaimana kakek tahu?"Tanya Siv heran.

Kakek Bayan tersenyum."Pulanglah dan cari istrimu!"

Siv menggeleng."Aku sudah mencarinya kesemua tempat tapi belum menemukannya."Ucap Siv lemah membuat kakek Bayan mengangguk.

"Kalau begitu, jangan mencarinya lagi."

Siv menatap tajam kakek Bayan. Bagaimana bisa semudah itu. Hanum adalah istrinya dan sedang mengandung anaknya, bagaimana ia bisa menyerah begitu saja.

"Apapun yang terjadi, aku tidak akan melepaskan Hanum."Ucap Siv tegas.

"Apa kau mencintai cucuku?"Tanya kakek Bayan yang dibalas anggukan oleh Siv.

"Lalu kenapa menyakiti orang yang kau cintai?"

Pertanyaan itu jelas tidak bisa dijawab oleh Siv.

Kakek Bayan tersenyum."Pulanglah!" ucap kakek Bayan lalu berdiri meninggalkan Siv sendirian.

Siv berdiri lalu berjalan keluar rumah. Ia bergegas memasuki mobil lalu melajukannya meninggalkan pekarangan rumah yang cukup besar itu. Hanum tidak berada di rumah orang tuanya atau di sini. Itu berarti ada orang lain yang membantunya.

Siv tiba di rumah kemudian langsung memasuki kamar. Ada satu hal yang tidak ia katakan dan tidak mungkin ia katakan. Mimpi yang ia alami. Mimpi yang terasa sangat nyata. Ia dan Hanum seperti pernah bertemu di dunia lain. Dunia ular?.

Siv meremas rambutnya lalu memasuki kamar mandi. Setelah mandi, Siv keluar dengan jubah mandinya  dan langsung bergegas ke ruang kerjanya. Siv membuka laptopnya kemudian mencari tahu tentang ular.

Siluman ular.

Siv menatap setiap kalimat yang tertulis namun tidak ada satupun yang membantunya. Bagaimanapun, Siluman ular mungkin hanya dongeng saja dan hanya ada di senitron.

Siv menutup laptopnya lalu mencoba berpikir. Mimpi yang tadi ia alami terasa sangat nyata, seolah kejadian itu benar-benar ada. Dan Hanum juga pernah membahasnya, istrinya itu seolah mengenal dirinya saat mereka pertama bertemu.

Siv menghela napas lalu berdiri, ia harus menemukan istrinya secepatnya. Ia tidak punya waktu untuk memikirkan mimpi aneh yang ia alami setelah digigit ular berbisa.

Hanum Pregnancy (Season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang