Part 3

103K 2.8K 223
                                    

Happy Reading!

"Aku sudah memberi suntikan agar darahnya berhenti keluar dan kau harus puasa untuk satu minggu ke depan." ucap Alan, dokter sekaligus teman Siv.

"Apa kau bercanda?" Tanya Siv kesal.

"Maksudku puasa pada istrimu tapi tidak dengan wanita lain." ucap Alan membuat Siv berdehem.

"Kenapa istriku bisa pendarahan?" Tanya Siv serius.

Alan menunjuk ke arah gundukan besar ditengah celana Siv. "Lain kali minta adik besarmu itu lebih lembut apalagi dengan wanita yang masih virgin."

"Ck" Decak Siv lalu berjalan keluar dari ruangan Alan.

"Aku serius Siv." Teriak Alan saat Siv masih di depan pintu.

Siv tidak membalas perkataan temannya dan melanjutkan langkahnya menuju ruang Hanum dirawat.

Siv berniat membuka pintu tapi suara Hanum menghentikannya.

"Ayah_ Hanum mau pulang hiks."

Siv melotot lalu bergegas masuk membuat Hanum yang sedang bicara kaget. Tanpa suara Siv mendekati Hanum lalu merebut ponsel itu kemudian.

Brakk

Hanum menutup telinganya kemudian menangis keras.

"Jangan menangis!" Bentak Siv kasar lalu menarik lengan Hanum.

"Hiks..hikss"

"Dengar! Jangan pernah mengatakan hal seperti itu pada ayahmu lagi atau_" Siv menyeringai lalu mendekati telinga Hanum."Kau tidak akan pernah bisa mendengar suara mereka lagi." Ancam Siv membuat Hanum menggeleng cepat.

"Jangan Siv hiks. Kenapa kau sangat jahat hiks.. Aku mau pulang!." Teriak Hanum membuat Siv semakin marah.

"Arghhh_ sakitt" Teriak Hanum saat Siv menarik rambutnya kasar.

"Sudah ku bilang jangan melawanku atau aku akan bersikap kasar ." Bentak Siv lalu melepas rambut Hanum.

📲Drttt_ drtttt

Siv mengambil ponsel di saku celananya lalu melirik Hanum.

"Berhenti menangis!" Ucap Siv membuat Hanum menghapus air matanya dan berusaha meredam isak tangisnya.

Setelah yakin, Hanum sudah berhenti menangis. Siv menggeser tombol hijau lalu menempelkan ponselnya ke telinga.

"Iya ayah? Ini Siv."

Ucap Siv ramah membuat Hanum mendongak. Itu ayahnya.

"...."

"Hanum? Ada ayah, dia lagi nangis, kangen rumah katanya."

Ucap Siv dengan nada tenang.

"...."

"Iya yah, ini juga lagi Siv hibur."

"...."

Hanum Pregnancy (Season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang