Bab 7

69.6K 2.3K 51
                                    

Vote dan Komen!
Thankyou

Vote dan Komen!Thankyou

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***


"hey, wake up." Sedari tadi Raka terus membangunkan Queen, yang masih terlelap dari tidur nyenyak nya. Namun, nihil Queen sama sekali tidak terbangun dari tidur nya, bahkan untuk bergerak sedikitpun. Justru Queen semakin memperat selimut yang berada di tubuhnya.

Raka sampai frustasi dibuat Queen karna gadis itu tak kunjung bangun dari tidurnya. Terpaksa Raka harus menggendong Queen ala koala. Bukan nya , terbangun justru Queen memperat pelukan nya dan menaruh kepalanya di ceruk leher Raka.

"Wake up Queen." Ujar Raka setelah mendudukan Queen di wastafel . Queen hanya membalas ucapan Raka dengan deheman.

"Ck! Bangun, tonight there is a family dinner." Decak Raka malas, kalau bisa jujur rasanya ia ingin menyirami wajah bantal Queen dengan air dingin agar gadis itu terbangun.

"Mandiin." Sontak Raka melototkan matanya mendengarkan ucapan ngelantur Queen .

"no need to joke, hurry up and take a shower, biar gue yang jadi imam pas sholat maghrib."

"Solehnnya calon suami gue. Idaman kaum hawa ni bos." Raka tidak memperindahkan ucapan Queen dan segera mungkin keluar dari kamar mandi meninggalkan Queen dengan ritual mandi nya.

***

Mereka sudah selesai melaksanakan ritual mandinya dan ritual sholat nya yang tentu diimamkan oleh Raka sendiri. Malam ini , sesuai ucapan Lia melalui whatssap kemarin mereka akan melaksanakan makan malam keluarga dan sekalian acara pertunangan Queen dan Raka.

"am I not beautiful?" Tanya Queen sambil memutarkan badan nya tepat berada di depan Raka yang sedang duduk di sofa dengan pandangan yang tertuju ke arah Queen.

"Hm."

"Kok hm doang sih !" Ujar Queen sedikit kesal, melihat respon Raka yang tak memuaskan.

"so what should I do?" Tanya Raka malas.

"Gak jadi, gue udah badmood duluan." Jawab Queen ketus, dan berjalan meninggalkan Raka yang masih duduk di sofa.

Raka hanya menghela nafas gusar ia yakin pasti Queen sedang merajuk kepadanya . Segera Raka menyusul Queen yang sudah keluar duluan dari apertemen nya. Pakaian mereka cukup sederhana namun terkesan elegant.

Queen membuang muka, kala melihat Raka yang sudah sampai di parkiran, segera pemuda itu membuka kunci mobil sportnya, membiarkan gadis itu untuk masuk duluan.

RAKA [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang