Bab 29

42.2K 1.6K 30
                                    

Udah lama ngga kesini😻

Vote dan Komen
Thankyou!

Vote dan KomenThankyou!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Queen berjalan memasuki apartemen Raka dengan cara mengendap-endap, sesekali matanya melirik sekitar guna untuk melihat keadaan. Gadis itu dapat bernafas lega karna mendapati ruangannya gelap, yang menandakan Raka mungkin sedang keluar.

Saat Queen selangkah berjalan, tiba-tiba lampu hidup seketika, dan ia bisa melihat sosok pemuda yang sempat ia pikirkan tadi, tengah menatapnya dengan datar sambil melipat tangan di dada.

"Sekarang jam berapa?" Tanya Raka dengan mengintimidasi.

Nafas Queen tercekat kala mendengar suara dingin itu, Queen melihat jam yang berada dipergelangan tangannya, "Emm setengah sembilan." Jawab Queen pelan.

"Gue nyuruh lo pulang ke sekolah, jam berapa?" Tanya Raka lagi yang mampu membuat Queen mati kutu.

Queen memainkan kedua bola matanya guna memikir jawaban yang tepat, "Satu mungkin." Cicitnya ragu.

Raka mengangguk membenarkan ucapan gadisnya, dengan santai ia berjalan menuju kearah Queen, "Bagus ya lo, baru ditinggal nyokap bokap sehari, udah berani bolos sekolah." Ucap Raka tepat berada di depan Queen. Pemuda itu mengusap lembut permukaan wajah gadisnya.

"Kira-kira hukuman apa, yang pantes buat gadis nakal ini?"

Usapan lembut itu berhenti seketika, sekaligus membuat wajah Queen pucat pasi, "Raka janji deh, ini terakhir kalinya gue gak nurut, suwer." Balas Queen dengan tatapan memohon.

"Abisnya tadi, gue sebel. Masa tadi ada cabe-cabean yang dorong gue, terus bukannya minta maaf, malah marah-marahin gue." Lanjut Queen bercerita.

"Butuh kaca sayang?" Sarkas Raka yang membuat Queen bingung.

"Lo ngatain orang itu cabe, terus bedanya dengan lo apa? baju diketatin, rok diatas lutut, rambut diwarnain, terus bedanya apa hm?" Queen terdiam kala mendapat pertanyaan yang bertubi-tubi.

Gadis itu berdehem singkat, untuk menghilangkan rasa takutnya, "Yaa bedanya gue versi premium."

Raka memutar bola matanya malas, kala melihat gadisnya pintar mengeles, "Udah makan?" Tanya Raka mulai melunak. Kali ini ia akan mengampuni kesalahan gadisnya, tapi kedepannya jangan harap.

Queen tersenyum lebar, kala nada bicara Raka sudah berubah seperti biasa, hanya saja suara pemuda itu tetap terkesan datar, "Belum, cari makan yuk, lapar banget nih gue."

"Emang tadi ke mall, gak makan?" Tanya Raka bingung.

"Yaa makan, cuman 'kan kalo makan sekali, gue gak cukup. Minimal tiga kali." Balas Queen sambil cengengesan.

Raka menggelengkan kepalanya, "Mandi, terus kita cari makan." Perintahnya yang langsung dituruti oleh Queen

"Siap bos."

RAKA [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang