Dezzy membuat riak terkejut dan membetulkan duduknya disebelah Qayyla . " Ouh , ramai lah jugak ... mesti dorang adik , sepupu atau member " Dezzy mengoyangkan kaki sambil meletakkan jarinya dibibir . Qayyla melanjutkan bacaannya kembali . " Maybe " Qayyla menyelak muka surat komik itu . Dezzy membuat muka bosan . Dia sedang mencari topik untuk mengajak Qayyla bersembang .
Dia tersenyum selepas mendapat idea dan memandang ke arah Qayyla kembali . " Pastu apa cerita dengan kembar kau ? " Dezzy memandang wajah Qayyla yang sedang membaca komik . Qayyla mengeluh . " Berape kali aku nak bagitahu , aku dengan kakak aku tu bukan kembar " Qayyla menepuk dahi Dezzy .
" Arrk ! " . Dahi Dezzy kemerahan akibat ditepuk oleh Qayyla . " Tiga puluh satu hari bulan dengan satu hari bulan pun berkira , asal tak sekalikan je " Dezzy masih memegang dahinya yang sakit . " Berkira lah , kalau same keluarnye tak pe lah ... and lagi satu , tak nak aku kembar dengan dia , menyusahkan " Qayyla membuat roll eyes apabila teringat akan kejadian sebelum ke sekolah .
Dezzy memucungkan mulutnya . " At least , kau tak de lah rase kesunyian kat rumah ... lain lah aku , anak tunggal " . Qayyla memeluk Dezzy dari hadapannya . " Eleh , mengadenye kau ... ye la kali ni kau menang " Qayyla pura - pura membuat muka merajuk . Dezzy tersengih sambil membalas pelukan Qayyla .
" Haih , kau la kakak plus kawan yang aku ada sekarang ni , tanpa anda siapa la saya " . Dezzy menepuk belakang badan Qayyla dan membuat muka sedih . Qayyla yang berada dihadapannya hanya membuat muka jijik . " Menyampah aku " Qayyla melepaskan pelukan dia bersama Dezzy .
Dezzy membuat muka merajuk . " Menyampah menyampah tapi sayang aku jugak " dia mencuit lengan kanan Qayyla dan membuat muka comel . Qayyla hanya memekakkan telinganya dan menyambung membaca komik yang tertangguh tadi . " Kang aku pindah , padan muka " Qayyla berpaling ke arah tempat lain tanda merajuk .
Dezzy tersedar akan tindakan Qayyla , dia terus mendekatkan dirinya disisi Qayyla . " Eh , jangan macam tu sayang , tak boleh macam tu " Dezzy membuat jari telunjuknya tanda amaran kepada Qayyla . Tanpa mereka sedar , banyak mata - mata yang sedang memehatikan mereka dari luar tingkap .
Dezzy dan Qayyla tidak menyedari ramai pelajar sedang melihat mereka seperti sepasang kekasih sehinggalah Qayyla tersedar akan pembicaraan salah seorang dari mereka . " Tak sangka kakak kelas kite ni lesbi " pelajar perempuan yang lain mengangguk setuju kepada yang bersuara tadi .
Setelah Qayyla terdengar perbualan mereka , dia terus melepaskan tangan Dezzy jauh dari dirinya . " Jauh la dari aku , kau tengok tu " Qayyla menunjukkan kearah beberapa pelajar perempuan di luar tingkap . " Ala , tak pe la , kan sayang " Dezzy memgang wajah Qayyla dengan lembut .
Qayyla menepis tangan Dezzy jauh dari mukanya . " Menjauh , kau tu jijik " Qayyla terus berlari keluar dan menuju ke tempat lain untuk mengelakkan dirinya dari Dezzy . Rakannya tergelak kuat dan berlari untuk mendapatkan Qayyla yang sudah jauh darinya . " Sayang , come to mommy " dia melebarkan tangannya untuk memeluk Qayyla . Belum sempat Dezzy sampai ke kelas , loceng sudah berbunyi menandakan masa belajar sudah bermula .
Kring ! . Loceng kedua telah berbunyi menandakan waktu rehat . Pelajar bergegas ke kantin untuk membeli makanan , termasuklah Dezzy dan Qayyla . Mereka tidak tahan menahan perut yang sedang 'berbunyi' kerana mereka mengurungkan diri di tempat mereka sehingga waktu rehat tiba . Mereka berdua sudah biasa tidak masuk ke kelas di waktu pelajaran . Pengawas di sekolah itu sudah naik muak dengan perangai mereka berdua yang tidak berubah .
YOU ARE READING
BOOK 2 : FOR YOU MISS QAYYLA
Kısa HikayeKehidupan keluarga Encik Zulhelmi kini sangat bahagia sehingga terjadinya tragedi yang tidak disangka kepada keluarganya . Setelah bertahun - tahun Qayyla mencari cara untuk membalas dendam , akhirnya terungkap bahawa tragedi yang terjadi pada 10 ta...