[ 04 ] SALAH BAGI MAKAN

12 1 0
                                    

Sesampai sahaja dirumah , dia terus menanggalkan kasutnya dihadapan pintu utama . " Qayyla dah balik ! " dia berjalan menuju ke dapur dan meyapa Puan Basyirah yang sedang berada di sana . Puan Basyirah tersenyum apabila melihat anak perempuannya itu balik ke rumah dalam keadaan yang selamat . Beberapa saat kemudian , anak mata Puan Basyirah meliar mencari seseorang .

Puan Basyirah memandang wajah Qayyla dengan riak wajah yang risau . " Mana kakak kamu ? , dia tak balik dengan kamu sekali ke ? " Puan Basyirah bertanya kepada Qayyla dengan nada yang risau . Qayyla tersenyum nakal selepas mendapat idea untuk mengenakan kakaknya itu . Belum sempat dia ingin membocorkan rahsia kakaknya , pintu utama telah dibuka oleh sesesorang .

Puan Basyirah tersenyum lebar . " Panjang umur " dia bangun dari duduknya dan meletakkan barang didalam cabinet . Qayyla yang bersemangat ingin memberitahu sesuatu kepada Puan Basyirah , terus hilang senyumannya dan menjeling Qirana yang sedang berjalan ke arah nya . " Pendek akal " Qayyla memperlahankan suaranya supaya tidak didengari oleh kakaknya dan juga Puan Basyirah .

Dia berjalan menaiki tangga dan menuju bilik tidurnya . Qayyla merebahkan dirinya diatas katil . " Akhirnya , katil kesayanganku ~ ... aku kembali " dia menutup kedua belah matanya dan mendiamkan diri dalam beberapa saat . Krekk ! Seseorang telah membuka pintu biliknya . " Woi ! , pergi mandilah ... pastu turun makan " Rafique melangkah masuk ke dalam bilik adiknye dengan memakai apron . Qayyla mengangkat kepalanya sedikit untuk melihat wajah abangnya itu . Setelah melihat riak wajah polos abangnya itu , dia terus membetulkan dirinya yang sedang baring diatas katil .

"Eh ! abang bila balik ? " Qayyla melihat wajah abangnya itu dengan penasaran . " Tadi ... dah cepat turun ... lambat turun nanti habis " Rafique melangkah keluar dari bilik adiknya . Qayyla hanya melihat susuk tubuh abangnya yang sedang keluar dari biliknya . Setelah kepergian abangnya itu , Qayyla terus berdiri dan melangkah menuju ke almari miliknya itu dan tuala mandi dicapai . Belum sempat Qayyla ingin masuk ke dalam bilik mandi , Qayyla terdengar jeritan abangnya dari lantai bawah .

" Lepas tu , jangan lupa ambik sayur kat makcik Sakinah ! " Qayyla membuat riak tidak suka . " Abang Mikael ada kat rumah ke ? " dia menguatkan suaranya supaya bole didengari oleh abangnya dengan jelas . " Si Mikael tu abang tak tahu , kalau Hairah dia tak balik lagi ... katanya ada kelas tambahan " riak wajah Qayyla semakin tidak suka . " Asal tak suruh je Qirana yang ambikkan , ni tak ... nama aku je yang kene petik " dia berbisik kepada dirinya dengan nada yang kesal dan dia terus melangkah menuju bilik mandi .

Setelah dua puluh minit bermandi - mandian , Qayyla akhirnya keluar dari situ dengan membalut rambutnya yang basah dengan tuala kecil miliknya . Kemudian , Qayyla terus memakai baju kesukaanya hoodie merah jambu bersama dengan tracksuit yang berwarna hitam . Dia berjalan kearah cermin dan melihat dirinya dari atas sampai kebawah . Qayyla tersenyum sendiri dengan penampilannya . Setelah sebuk melayani diri , dia terus melangkah keluar dari biliknya dan berlari anak ke arah dapur .

Dalam masa yang sama , Qayyla terdengar suara milik abangnya dari tangga yang berhampiran . " Mana lah budak ni , lama betul mandinya ... oh lupa , perempuan kan .. mesti lah kene lama - lama " Rafique membuat gaya seperti emak - emak yang sedang bersolek dihadapan cermin . Qayyla yang lama memerhati gerak geri abangnya itu dari arah tangga pun bersuara . " Amboi bang , sedap mengata Qayyla " dia berjalan kearah meja makan yang berdekatan dan melabuhkan terus punggung . Rafique terkejut akan kehadiran Qayyla .

" Eh tak de lah , tengah baca resepi kek coklat " dia berpura - pura membaca buku resepi . Qayyla melihat buku yang dibaca oleh Rafique . Dia membuat muka sambil memandang abangnya . ' baca buku resepi pun terbalik ' Qayyla berkata pada diri sendiri . " Eleh , dah kutuk tu .. kutuk je la , tak payah nak cover sangat lah " Rafique memusingkan badannya menghadap Qayyla yang sedang memandangnya . " Dah , tak payah nak jadi makcik , kau pergi ambik sayur tu sekarang , abang nak masak pun bahan ta- " Rafique membuat muka marah kerana mulutnya disumbat kek coklat oleh Qayyla .

BOOK 2 : FOR YOU MISS QAYYLAWhere stories live. Discover now